Gisel Minta Maaf soal Kasus Video Syur, Polisi: Proses Hukum Tetap Jalan

Gisel Minta Maaf soal Kasus Video Syur, Polisi: Proses Hukum Tetap Jalan

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 14:50 WIB
Gisella Anastasia
Gisella Anastasia atau Gisel (instagram @gisel_la)
Jakarta -

Artis Gisella Anastasia atau Gisel telah menyampaikan permohonan maaf terkait kasus video syur yang menjeratnya. Lalu, apa tanggapan Polda Metro Jaya terkait hal tersebut?

"Ya proses (hukum) tetap jalan, dong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Menurut Yusri, hal tersebut tidak berpengaruh terkait proses penyidikan yang tengah berlangsung. Dia menyebut Gisel tetap akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat (8/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Saudari GA rencana besok kita lakukan pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka. Mudah-mudahan yang bersangkutan hadir kita jadwalkan besok pukul 10.00 WIB," jelas Yusri.

ADVERTISEMENT

Selain itu, untuk Michael Yukinobu Defretes atau Nobu selaku tersangka dari pemeran pria di video syur tersebut, polisi mengenakan wajib lapor tiap Senin dan Kamis selama dua pekan sekali.

Yusri mengatakan hari ini Nobu telah memenuhi wajib lapor tersebut di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Untuk MYD kita lakukan wajib lapor dua kali dalam dua minggu Senin dan Kamis. Barusan saja yang bersangkutan melakukan wajib lapor ke Krimsus Polda Metro Jaya. Nanti tunggu hari Senin lagi," ujarnya.

Simak permintaan maaf Gisel di halaman selanjutnya

Untuk diketahui, Gisel akhirnya buka suara soal kasus video syur yang kini membelitnya. Gisel menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak terkait dan keluarga hingga mantan suami Gading Marten.

"Saya berharap, dengan pernyataan saya ini, saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak, terutama sekali lagi dari yang saya kasihi kedua orang tua dan seluruh keluarga besar saya, Gempita anak saya, Mas Gading dan seluruh keluarga besar, serta Wijin dan keluarga. Dan yang terutama ada pengampunan dari Tuhan Yesus dalam kehidupan saya," kata Gisel dalam jumpa pers di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Rabu (6/1).

Gisel juga menyebut video syur yang telah tersebar luas itu adalah bagian dari masa lalunya.

"Ketahuilah apa yang telah terjadi, dan dipertontonkan tanpa seizin saya adalah bagian dari masa lalu saya dan bukan dari kehidupan saya yang baru sekarang ini," imbuhnya.

Dengan suara bergetar, Gisel mengakui video syur itu membawa dampak negatif. Ia kembali meminta maaf karena telah mengecewakan banyak pihak atas perbuatannya tersebut.

"Saya menyadari sebagai seorang manusia bahwa kehidupan kita seharusnya bisa membawa dampak yang positif bagi lingkungan sekitar. Namun, apabila saya telah mengecewakan banyak hati... (sambil menghela napas) dari apa yang saya lakukan di masa lalu, terutama untuk para orang tua yang anak-anaknya pernah menjadikan saya panutan, sekali saya memohon maaf dengan kerendahan hati dari apa yang terjadi," tutur Gisel.

Gisel menahan tangis ketika menyebut nama putrinya, Gempita atau Gempi. Dia berharap mendapat pengampunan dari Tuhan atas apa yang telah dilakukannya.

"Saya berharap dengan pernyataan saya ini, saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak, terutama sekali lagi dari yang saya kasihi kedua orang tua, dan seluruh keluarga besar saya, Gempita anak saya, Mas Gading dan seluruh keluarga besar, serta Wijin dan keluarga. Dan yang terutama ada pengampunan dari Tuhan Yesus dalam kehidupan saya," kata Gisel dalam jumpa pers di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021).

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads