AS-Venezuela Saling Usir Diplomat
Sabtu, 04 Feb 2006 11:10 WIB
Jakarta - Hubungan Amerika Serikat-Venezuela kian memanas. Kedua negara itu saling usir diplomat. Kini giliran pemerintah Washington memerintahkan pengusiran seorang diplomat Venezuela.Ini merupakan balasan atas langkah pemerintah Venezuela yang telah lebih dulu mengusir seorang atase Angkatan Laut AS atas tuduhan spionase. Demikian seperti diberitakan AFP, Sabtu (4/2/2006)."Keputusan ini sebagai respons atas keputusan pemerintah Venezuela kemarin yang mengusir panglima John Correa, atase Angkatan Luat AS di Kedutaan Besar AS di Caracas," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Sean McCormack.Dikatakan McCormack, diplomat Venezuela bernama Jenny Figueredo Frias tersebut diberi waktu 72 jam untuk meninggalkan Washington. Diplomat itu tidak dikenai tuduhan apa pun. Namun semata-mata karena dialah pilihan "paling tepat" untuk pengusiran."Kami tidak ingin masuk ke dalam permainan balas-balasan seperti ini dengan pemerintah Venezuela. Tapi mereka yang memulai ini dan kami terpaksa merespons," tegas petinggi Deplu AS itu.Langkah AS langsung mengundang kecaman dari pejabat pemerintah Venezuela. Namun Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela untuk Amerika Utara, Mari Pili Hernandez menyatakan, pemerintahnya tidak akan meniru langkah AS dengan mengusir diplomat AS lainnya."Keputusan yang diambil Venezuela didasarkan pada fakta dan bukti, bukan cuma untuk pembalasan," tegasnya.Sebelumnya pemerintah AS geram dengan keputusan Presiden Venezuela Hugo Chavez mengusir John Correa karena dituduh memata-matai pemerintah Venezuela. Washington dengan tegas membantah soal tuduhan spionase itu.
(ita/)