Warga Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan digemparkan dengan penemuan jasad pria yang hangus terbakar. Tidak diketahui identitas pria malang itu.
Peristiwa itu terjadi Jalan Mujahidin RT 007 RW 004 Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel pada Selasa (5/1/2021) malam. Lokasi kejadian di sebuah lahan kosong dekat Kali Pesanggrahan.
Seorang saksi mata bernama Endi menceritakan, dia awalnya melintas di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat di perjalanan, Endi mengaku melihat kobaran api yang tinggi di lokasi ditemukannya mayat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setinggi kira-kira 3 meteran. Gede, gede banget. Makanya saya takut kalau api itu merembet, berhubung ini (lokasi) kan semak-semak. Saya panggil anak buah, saya suruh ngecek kira-kira api bisa merambat atau enggak," ucap Endi saat ditemui detikcom di lokasi, Rabu (6/1/2020).
Setelah kembali ke lokasi pada pukul 20.50 WIB, lokasi sudah ramai didatangi warga. Dia juga baru mengetahui jika di lokasi kobaran api tersebut ternyata ada mayat seorang pria.
Saat itu api sudah mengecil. Dia juga menceritakan kondisi mayat tersebut tergeletak di atas tanah.
"Kondisi mayat udah telentang, terus tangannya di antara dua sofa. Kira-kira umur 30-an kayaknya. Mukanya nggak ada yang tahu," kata Endi.
Ketua RW 004 Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Syafruddin mengungkap peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/1/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Awalnya, seorang pedagang kelapa yang berada tak jauh dari lokasi melihat kobaran api yang menyala di tempat kejadian perkara (TKP).
"Nah dibawa kemplangan (oleh pedagang kelapa) maksudnya untuk mematikan api. Ternyata di dalam api itu, itu ada suara-suara merintih. Nah ini siapa, apa binatang atau apa. Lalu dia tidak berani, dia lapor kepada RT. Kebetulan RT-nya tidak ada. Rupanya masyarakat sudah tahu dari istri RT bahwa ada mayat di situ, orang kebakar gitu. Jadi udah ramai," ujar Syafruddin saat ditemui detikcom di lokasi, Rabu (6/1/2021).
Simak kronologis lengkap di halaman selanjutnya....
Selanjutnya, Syafruddin yang menerima informasi kejadian tersebut lantas memanggil polisi. Saat itu, api masih menyala.
"(Api) masih menyala. Cuma sebagian ada yang dikasih air jadi agak padam sedikit, tapi masih menyala. Kelihatan di mayat itu masih menyala sedikit di kakinya. dibiarkan," ucapnya.
Selain itu, Syafruddin menuturkan pihak kepolisian juga datang dan mendokumentasikan peristiwa tersebut. Dia berujar, ada beberapa bagian di tubuh jenazah yang tak ikut terbakar.
"Ternyata juga di bawah itu bajunya masih belum terbakar, kelihatan masih (belum terbakar). Pakai celana panjang dia, ada kausnya warna kuning garis-garis putih, ada cokelatnya, kemudian sama jaket kaos panjang," kata dia.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah ke RS Fatmawati. Lokasi kejadian dipasangi garis polisi.
Sementara di lokasi kejadian masih terlihat dua sofa yang terbakar. Salah satunya hangus dan nyaris tak bersisa, sedangkan 1 lainnya hangs di bagian atas.
Kasus ini diselidiki polisi, simak di halaman selanjutnya....
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian itu. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadan perkara (TKP) di lokasi tersebut.
"Setelah diolah TKP ditemukan bau bensin dan juga ada uang 500 rupiah saja," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya II, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021).
Polisi juga telah meminta keterangan dua orang saksi terkait kejadian tersebut. Kedua saksi itu melihat kondisi korban dalam kobaran api.
"Dua saksi tersebut melihat langsung si korban itu terbakar," imbuh Budi.
Belum diketahui identitas pria tersebut. Polisi saat ini membawa jenazah ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Setelah diautopsi mungkin ada nanti temuan, tapi yang pasti ciri-ciri dari pakaian saja yaitu memakai celana jins warna biru dongker, sweater hitam-biru, baju dalam garis-garis putih, ditemukan kunci dan uang koin 500 rupiah," jelasanya lagi.
Budi mengimbau masyarakat yang mengenali ciri-ciri tersebut melapor ke Polres Jaksel atau Polsek Pesanggrahan.
"Sehingga kalau ada yang merasa kehilangan keluarganya bisa mendatangi ke Polres Metro Jaksel atau ke Polsek Pesanggrahan, sehingga kita bisa cepet mengidentifikasi," tuturnya.
Budi mengatakan pihaknya belum bisa mengidentifikasi wajah korban. Sebab, kondisi korban sudah susah dikenali akibat luka bakar.
"Sementara masih kita identifikasi, karena kejadiannya tadi malam. Ini (jenazah) masih di Rumah Sakit Fatmawati, karena di sini yang pasti ciri-ciri untuk wajah dan segala macam susah untuk diidentifikasi, tidak ada ciri khusus," kata Budi.
Kasus ini masih diselidiki polisi. Polisi belum bisa memastikan apakah korban tewas bakar diri atau dibakar.