Sebuah rumah tinggal di Mustika Jaya, Bekasi mengalami kebakaran. Kebakaran yang bersumber dari ledakan karbit itu menewaskan 3 orang, 2 di antaranya adik-kakak.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/1/2021) siang kemarin. Rumah tersebut sekaligus dijadikan tempat usaha pengelasan karbit.
Di dalam rumah itu ada 4 orang sekeluarga yakni suami bernama Yata (50) dan istri, Kama (45) serta dua anaknya Kaila (12) dan Bilal (8). Selain itu, ada juga Farihin (33) yang merupakan tukang kusen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran itu terjadi di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Api berasal dari percikan api yang bersumber dari sejumlah bahan rongsokan yang berada di rumah korban.
Banyaknya material seperti tiner dan karbit membuat api semakin membesar. Kebakaran juga disertai dengan suara ledakan.
Api berasal dari percikan api yang bersumber dari sejumlah bahan rongsokan yang berada di rumah korban. Kemudian api menyambar karbit yang berada di dalam drum. Api semakin membesar.
"Api diduga berasal dari percikan penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar (tiner) dan las karbit dalam drum yang mengakibatkan ledakan," ujar Danki Kompi D Damkar Kota Bekasi Haryanto ketika dimintai konfirmasi, Rabu (6/1/2021).
"Dugaan sementara (penyebab kebakaran) dari ledakan las karbit. Las karbit. Pengelasan pakai karbit," sambung Haryanto.
Simak kronologi kejadian di halaman selanjutnya>>>>
Ledakan itu membuat api menyambar seluruh bangunan hingga rumah tinggal itu hangus terbakar.
"Sehingga menyambar dan merobohkan bangunan di TKP," jelas Haryanto.
Haryanto mengatakan objek yang terbakar adalah rumah tinggal. Luas area yang terbakar kurang-lebih 135 meter. Diketahui, rumah tinggal itu juga merupakan tempat pengelasan karbit.
Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha untuk memadamkan api. Namun, api yang membesar tidak mampu dijinakkan sehingga warga kemudian memanggil Damkar.
Tiga unit Damkar dikerahkan ke lokasi. Petugas kemudian memadamkan api tersebut setelah 1,5 jam lebih.
"Pemadam kebakaran sebanyak 3 unit mobil dengan pimpinan Bapak Edi Sartono. Api dapat dipadam pada pukul 14.00 WIB," kata Haryanto.
Kebakaran itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia yakni bayi Bilal, Kaila dan Farihin. Sementara Kama dan Yata mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Korban meninggal di bawa ke rumah sakit Hermina Tambun," tandasnya.