Simak! Begini Mekanisme Penyaluran Bansos Tunai di DKI Jakarta

Simak! Begini Mekanisme Penyaluran Bansos Tunai di DKI Jakarta

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 19:45 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai bagi warga Jakarta yang tercantum sebagai penerima. Besaran bansos yang diberikan sebesar Rp 300 ribu.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut total ada 1,9 juta kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan. Data tersebut terbagi dari Pemprov DKI dan pemerintah pusat.

"Jadi totalnya kira-kira 1.992.096 KK," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza menjelaskan, bansos yang berasal dari pemerintah pusat bisa diambil di kantor pos. Sedangkan dari Pemprov DKI akan disalurkan otomatis melalui Bank DKI.

Warga yang tercantum sebagai penerima akan dibagikan kartu ATM sehingga bisa diambil setiap bulannya di ATM.

ADVERTISEMENT

"Pendataannya, semua warga DKI Jakarta sudah terdaftar, di dukcapil dan sudah otomatis dimasukkan ke BANK DKI. Mulai kemarin, sudah dipersiapkan dan beberapa hari ke depan, dalam 10 hari ke depan akan dibagikan kartunya dan kemudian kartu ini, kartu ATM, bisa diambil di ATM-ATM di seluruh wilayah Jakarta," ujar Riza.

Riza mengatakan warga yang menerima wajib mengambil kartu ATM secara mandiri. Tidak boleh diwakilkan.

"Kalau kartu itu menurut aturan perbankan itu tidak boleh dititipkan, jadi warga menerima langsung," katanya.

Jumlah penerima bansos kali ini terjadi pengurangan dari sebelumnya, simak penjelasan lengkap di halaman berikut.

Jumlah penerima bantuan sosial (bansos) di DKI Jakarta yang disalurkan melalui Bank DKI mengalami pengurangan. Riza mengatakan pengurangan bansos itu terjadi karena ada perbaikan data.

"Selama ini juga tidak semua masyarakat Jakarta. Ya, kan ada perbaikan, data tersebut diperbaiki dan juga tidak boleh semua menerima," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/1/2021) malam.

Menurutnya, penurunan itu terjadi karena sejumlah warga sudah kembali bekerja pasca-pemberlakuan PSBB transisi, seperti salah satunya ojek online. Maka ojol kini tidak lagi tercatat sebagai penerima bansos.

"Jumlahnya menurun karena sudah sejak PSBB diperlonggar, kan orang sudah kembali bekerja. Sebelumnya, kan hampir banyak sekali yang menerima. Dulu sampai Gojek (ojol) juga menerima, sekarang kan sudah tidak menerima. Jadi sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(man/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads