Vaksinasi Dimulai Pekan Depan, PKB Minta Hoax Vaksin Corona Tak Aman Disetop

Vaksinasi Dimulai Pekan Depan, PKB Minta Hoax Vaksin Corona Tak Aman Disetop

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 07:49 WIB
Jazilul Fawaid`
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Program vaksinasi akan dimulai 13 Januari 2021 nanti. PKB meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan berita bohong terkait vaksin Corona.

"Hentikan berita hoax bahwa vaksin tidak aman, efeknya gawat dan merusak organ dan lain-lain. Jika uji klinis dan izin edar sudah keluar dari lembaga yang berwenang berarti sudah aman," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid lewat pesan singkat, Selasa (5/1/2021).

Pemerintah kini tinggal menunggu hasil uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac keluar. Jika aman, BPOM akan mengeluarkan izin edarnya sehingga vaksinasi dapat berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kesempatan yang sama, Jazilul menyebut warga patut bangga karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang divaksin.

"Kita pun patut bangga, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin. Kami doakan Presiden dan masyarakat Indonesia segera terbebas dari COVID-19," tutur Jazilul.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Jazilul mewanti-wanti Kementerian Kesehatan untuk melakukan vaksinasi sesuai data dan tahapan. Selanjutnya ia meminta setiap kepala daerah untuk turun tangan mengawasi proses vaksinasi nanti.

"Kepala daerah berkewajiban juga mengawal kebijakan vaksinasi dari pemerintah pusat, tanpa tergiur menggunakannya untuk panggung politik pencitraaan," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya

Diketahui, Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) memastikan proses vaksinasi perdana virus Corona (COVID-19) digelar hari Rabu depan pada 13 Januari. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin.

"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1) di Jakarta oleh Bapak Presiden," ujar BGS dalam keterangan tertulis dari Puspen Kemendagri, Selasa (5/1/2021).

Mengenai vaksinasi COVID-19, BGS berharap kepala daerah turun untuk melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Kemudian pada saat penyuntikan tenaga kesehatan, tolong kepala daerah, Bapak/Ibu Gubernur, turun untuk membangkitkan confidence ke masyarakat," ujar BGS.

Penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap, yang diawali oleh tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan key leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.

Halaman 2 dari 2
(isa/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads