Ketua Mahkamah Partai Amanat Nasional (PAN) Ali Taher Parasong meninggal dunia karena terpapar virus Corona (COVID-19). Fraksi PAN DPR RI siapkan pengganti Ali Taher untuk mengisi kursi yang ditinggalkan di Senayan.
"Orangnya kan sudah ada. Tinggal dicek lagi keaktifannya. Termasuk kesediaannya untuk meneruskan periodisasi yang ditinggalkan Bang Ali Taher," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partonan Daulay kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Berdasarkan laman resmi DPR, Ali Taher kelahiran Flores Timur tahun 1961. Ali Taher merupakan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ada juga yang tidak aktif. Atau ada juga yang tidak mau. Itu sudah ada yang mengurusnya. Mudah-mudahan tidak lama. Kita ikuti aja prosesnya," ujar Saleh.
Baca juga: Politikus PAN Ali Taher Meninggal Dunia |
Ali Taher berasal dari daerah pemilihan (dapil) Banten III. Dalam laman website KPU Banten, Ali Taher menempati nomor satu dari PAN berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Banten Pemilu 2019.
Sementara itu, nomor urut dua dari PAN ditempati oleh Muhammad Rizal. Keluar-masuknya anggota Dewan melalui proses pergantian antarwaktu saat rapat paripurna di DPR.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Sebelumnya, Ali Taher Parasong meninggal dunia. Ketua Mahkamah Partai DPP PAN itu meninggal karena terpapar virus Corona.
"PAN kehilangan salah satu kader terbaik, Dr H Ali Taher Parasong, SH, MHum, anggota DP RI dan mantan Ketua Komisi VIII DPR RI, yang sekaligus Ketua Mahkamah Partai DPP PAN, yang wafat pada hari ini Senin, 3 Januari 2021 pukul 14.00 di Rumah Sakit Islam Jakarta, karena penyakit COVID-19," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1).
Ali Taher meninggal di Rumah Sakit Islam Jakarta pukul 14.00 WIB hari ini. Saleh Daulay mengungkapkan Ali Taher dirawat di rumah sakit karena COVID-19 sejak 27 Desember 2020.
"Waktu itu, saya ditelepon salah seorang putrinya. Minta dicarikan RS. Setelah bertanya ke teman-teman yang ada di kemenkes, kamar yang tersedia adalah di RS Fatmawati. Namun, pada saat itu juga, ada kabar bahwa RS Islam Cempaka Putih juga tersedia kamar kosong. Keluarganya meminta untuk dirawat di RSIJ Cempaka Putih," tutur Saleh.