Seaglider di Selayar Bisa Dipakai untuk Pembuka Jalan Kapal Selam

Seaglider di Selayar Bisa Dipakai untuk Pembuka Jalan Kapal Selam

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 04 Jan 2021 10:31 WIB
Konferensi pers benda diduga drone di perairan Selayar (Adhyasta Dirgantara/detikcom).
Konferensi pers benda diduga drone di perairan Selayar. (Adhyasta Dirgantara/detikcom).
Jakarta -

Seaglider yang ditemukan nelayan di Selayar bisa digunakan untuk kepentingan industri maupun militer. Bila dipakai untuk militer, seaglider itu bisa digunakan untuk mencari jalan kapal selam supaya bisa melenggang tanpa ketahuan.

"Tapi kalau dipakai pertahanan, mungkin bisa digunakan data kedalaman ataupun layer lautan tadi, supaya kapal selam tidak dideteksi," kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).

TNI AL menjelaskan seaglider ini beroperasi dengan cara menyelam di kedalaman lautan dan mencari data-data oseanografi. Data-data yang didapat alat ini kemudian dapat diakses oleh penggunanya via situs web.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila digunakan untuk mencari jalan kapal selam, maka biasanya jalan yang dicari adalah kedalaman laut yang pekat. Kondisi laut yang pekat dapat menghindarkan pergerakan kapal selam dari deteksi sonar. Maka kapal selam itu bisa lewat tanpa terdeteksi siapa pun.

"Dicari kedalaman dan layer-nya yang pekat atau tidak. Kalau pekat, biasanya kapal selam tersebut tidak dideteksi oleh sonarnya kapal laut atas air. Mereka bisa bertahan melalui rute-rute yang dia lihat di data tersebut kedalaman air lautnya sangat pekat," kata Yudo.

ADVERTISEMENT

Namun itu bukan satu-satunya kemungkinan peruntukan seaglider tersebut. Bisa pula seaglider itu digunakan untuk keperluan industri.

"Ini bisa digunakan untuk data-data militer ataupun untuk keperluan industri," kata Yudo.

Selanjutnya, soal penemuan seaglider oleh nelayan:

Seaglider yang sebelumnya juga populer disebut sebagai drone bawah laut itu ditemukan di Selayar, Sulawesi Selatan. Benda itu ditemukan oleh nelayan Desa Majapahit, Pasimarannu, Selayar, bernama Saeruddin (60) saat memancing di lautan.

Sepekan tersimpan, benda tersebut dievakuasi ke Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Pasimarannu pada Sabtu (26/12). TNI memutuskan mengangkut drone tersebut dari rumah Saeruddin untuk mencegah hal tak diinginkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads