.webp)
Malam pergantian tahun kali ini di Kota Ambon, Maluku, berbeda dibanding tahun sebelumnya. Terpantau dua lokasi yang sering dipadati warga saat ini terlihat sepi.
Pantauan detikcom, Kamis (31/12/2020), Jembatan Merah Putih terlihat sepi. Hanya terlihat sejumlah petugas keamanan dan kendaraan yang melintas.
Padahal pada tahun sebelumnya, warga memadati dan menikmati malam pergantian tahun di jembatan terpanjang di Indonesia timur ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Jembatan Merah Putih pun terpantau sepi (Muslimin Abbas/detikcom) |
Tak hanya di Jembatan Merah Putih, di Gong Perdamaian Dunia pun terlihat sepi dari warga. Biasanya di pusat Kota Ambon ini dipadati warga untuk menikmati pesta kembang api. Permainan cahaya juga biasa dipertontonkan di Gong Perdamaian Dunia setiap malam pergantian tahun.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan AY Patty Ambon. Tahun-tahun sebelumnya, lokasi ini ramai dipenuhi dengan pejalan kaki. Tapi kini tak tampak hanya terlihat petugas yang berjaga-jaga. Toko-toko di sepanjang jalan tersebut juga sudah tutup. Bahkan pada saat ini hanya terdengar sejumlah petasan.
Pada malam pergantian tahun kali ini, Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease melakukan penyekatan di sejumlah ruang di Kota Ambon. Konvoi dan balap liar akan dibubarkan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Leo Leo N Simatupang, mengatakan ada 8 titik penyekatan. Dia mengatakan penyekatan ini bukan melarang masyarakat beraktivitas. Namun sebagai antisipasi adanya konvoi dan balap liar.
"Ada 8 titik malam ini lakukan kita lakukan penyekatan. Penyekatan bukan melarang masyarakat untuk tidak beraktivitas bukan tapi penyekatan itu digunakan antisipasi para konvoi dan balap liar," kata Kombes Leo Leo N Simatupang di Lapangan Upacara Letkol Pol (Purn) Chr Tahapary. Tantui, Kota Ambon. Kamis (31/12/2020).
 Polisi melakukan penyekatan di 8 titik untuk mencegah konvoi dan balap liar pada malam tahun baru ini (Muslimin Abbas/detikcom) |
Penyekatan dilakukan bukan berarti penutupan total masyarakat dibolehkan melintas dengan keperluannya. Dia menghimbau masyarakat untuk berada di rumah di masa pendemi ini.
"Kalau masyarakat silakan (lewat penyekatan) saja selama itu kepentingan diperlukan, sebaiknya kita imbau karena masa pendemi COVID sudah malam kembali ke rumah untuk istirahat," ujar Kombes Leo Leo N Simatupang.
Adapun 8 titik yang akan dilakukan pada saat malam baru, bila adanya kerumunan dan konvoi termasuk balap liar Polisi akan membubarkan.
"Mulai dari JMP Poka, JMP Galala di Baguala, Rehoboth, di Batu Merah, Ongkoliong. Kita lihat perkembangan situasi di lapangan. Kita bubarkan (kalau ada konvoi dan kerumunan)," tuturnya.
(jbr/jbr)
