PT Kereta Api Indonesia mengawali tahun 2020 dengan tantangan besar yaitu pandemi COVID-19 yang membuat perusahaan berdampak. Pihak KAI mengaku mengalami turunnya pelanggan kereta api yang biasanya mengantarkan pelanggan 1,2 juta per hari, kini melayani sekitar 299 ribu pelanggan per hari.
KAI juga memberlakukan syarat tambahan bagi calon pelanggan KA yaitu harus menunjukkan surat bebas COVID-19 sebagai upaya menekan penyebaran wabah tersebut. Akibatnya, KAI mengalami penurunan pendapatan drastis dari Rp 24 miliar per hari menjadi sekitar Rp 300 juta per hari. Ditambah lagi angkutan barang yang ikut turun sebesar 12%.
KAI menyebut hal tersebut membuat cashflow KAI tergganggu namun tidak ada sama sekali karyawan KAI yang diberhentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada masa pandemi hal yang paling utama ialah keberlangsungan hidup pegawai. KAI melakukan proteksi/protect our people baik dari sisi kesehatan maupun kesejahteraan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2020).
Manajemen KAI juga memastikan pelanggan kereta api aman dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di area stasiun, mulai dari wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celcius, menerapkan physical distancing serta memberikan face shield gratis untuk pelanggan KA.
Usai mengalami penurunan jumlah pelanggan karena pandemi, secara berangsur jumlah pelanggan kereta api pun naik. Namun KAI tetap menerapkan aturan terkait protokol kesehatan dan aturan okupansi penumpang sesuai aturan dari Pemerintah awalnya 50% menjadi 70%.
Selain protokol kesehatan KAI juga memberikan layanan rapid test COVID-19 di stasiun-stasiun. Bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Rajawali Nusindo, KAI menyediakan fasilitas Rapid Test COVID-19 dengan biaya hanya Rp 85.000.
KAI pun juga mematuhi peraturan pemerintah soal kewajiban pengguna transportasi publik di Pulau Jawa memiliki surat keterangan Rapid Test Antigen COVID-19 yang menunjukkan hasil negatif dengan menyediakan layanan rapid test antigen dengan biaya yang terjangkau yakni Rp105.000.
KAI melakuka Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Di tahun 2020, KAI mulai bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda) lewat penandatanganan perjanjian pemegang saham dan penataan beberapa stasiun terintegrasi, seperti Stasiun Pasar Senen, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman. Kerja sama itu dilakukan agar masyarakat di Ibu Kota Jakarta beralih menggunakan moda transportasi massal yang jauh lebih nyaman.
Selain itu, KAI bekerja sama dengan PT Blue Bird Tbk memberikan layanan Last Mile atau transportasi lanjutan untuk pelanggan Kereta Api Jarak Jauh dan pelanggan Rail Express. Dengan integrasi layanan antara kedua belah pihak, KAI menawarkan aksesibilitas ekstra bagi para pelanggan yang menggunakan aplikasi KAI Access.
Pelanggan akan mendapatkan pilihan untuk memesan layanan taksi Bluebird pada KAI Access yang dirancang untuk memberikan kepastian dan kenyamanan lebih bagi pelanggan KA untuk melakukan perjalanan hingga tujuan akhir.
KAI Access merupakan aplikasi resmi yang diluncurkan KAI untuk memudahkan pelanggan kereta api melakukan perjalanan termasuk dalam sistem pembayaran. Pada tahun ini, KAI sudah melakukan inovasi di bidang digital dengan menghadirkan Program Loyalitas Railpoint dan pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di KAI Access.
KAI ACCESS pun mendapatkan penghargaan The Best Innovation in Payment System untuk Kelompok Perusahaan Multi Industri (Non Bank) pada event Artajasa Award 2020 berkat inovasi dan pengembangannya hingga saat ini.
KAI Salurkan Bantuan CSR
Dalam rilis remisnya, KAI telah mengucurkan dana sebesar Rp 27.968.660.168 untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) di tahun 2020. Program CSR tersebut disalurkan dalam bentuk Bina Lingkungan, Program Kemitraan, dan Community Relations.
KAI pun meraih penghargaan dalam Ajang Iconomics CSR Brand Equity Award 2020 untuk kategori Transportation Services, meraih 3 penghargaan pada ajang TOP CSR Awards 2020, dan meraih 5 Penghargaan pada ajang Nusantara CSR Awards 2020.
Logo KAI Baru, Integrasikan KAI Group
KAI juga melakukan perubahan logo bertepatan dengan HUT Ke-75 yang jatuh pada 28 September 2020. Perubahan logo tersebut merupakan bagian dari rangkaian transformasi perusahaan di berbagai aspek.
Tidak hanya logo, budaya perusahaan KAI pun berubah yang diresmikan sejak 14 Agustus 2020. KAI resmi memulai penerapan nilai-nilai utama Kementerian BUMN kepada seluruh insan KAI yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
KAI Raih Berbagai Penghargaan
KAI juga mendapatkan berbagai pencapaian yang membanggakan, antara lain berhasil masuk dalam daftar 100 merek termahal Indonesia pada tahun 2020 atau Indonesia's Top 100 Most Valuable Brands 2020 yang dirilis oleh Brand Finance dan langsung menduduki peringkat ke-22.
KAI juga emperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 setelah menjalani proses sertifikasi yang sesuai penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Selain itu, keterbukaan KAI sebagai perusahaan pengelola jasa transportasi publik juga mendapatkan apresiasi dari Pemerinta dengan meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif pada kategori BUMN dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat RI.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin kepada Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo secara virtual. Predikat informatif yang diraih KAI merupakan peringkat tertinggi dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2020 yaitu Informatif, Menuju Informatif, Cukup Informatif, Kurang Informatif, dan Tidak informatif.
KAI Ingin Jadikan KA Moda Transportasi Aman dan Sehat
KAI juga terus melakukan sosialisasi di seluruh stasiun di Indonesia hingga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasilnya, KAI berhasil meraih penghargaan Heroes of The Transportation Industry in The Pandemic Era, Gatra Awards 2020 Kategori Transportasi/Logistik, dan Safeguard Label SIBV karena dinilai telah konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api.
Tidak hanya aman dan sehat, KAI bahkan menambahkan fasilitas di stasiun dan kereta api untuk kalangan disabilitas sehingga sukses meraih penghargaan kategori Silver dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dalam acara DTKJ Award 2020 yang bertema "Transportasi Berkeadilan untuk Disabilitas."
KAI bahkan telah membagikan voucher tiket KA Jarak Jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Voucher gratis tersebut KAI berikan sebagai kepedulian dan bukti bakti KAI untuk Indonesia.
"KAI akan terus berbenah meningkatkan kualitas berbagai aspek untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Terima Kasih kepada pelanggan yang setia menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan," tuturnya.
"KAI akan terus memberikan pelayanan terbaik dengan tetap menjaga protokol pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga perjalanan KA terselenggara dengan aman, lancar, terkendali, dan sehat," pungkas Didiek.
(mul/mpr)