BPIP Usul 30 Desember Jadi Hari Perdamaian Politik, PKB: Berlebihan

BPIP Usul 30 Desember Jadi Hari Perdamaian Politik, PKB: Berlebihan

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 18:04 WIB
Faisol Riza
Faisol Riza (Erlangga/dpr.go.id)
Jakarta -

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusulkan tanggal 30 Desember sebagai peringatan Hari Perdamaian Politik. PKB menilai itu sebagai suatu hal yang berlebihan.

"Saya kira nggak usah ya. Menurut saya kalau ada pertimbangan-pertimbangan begitu terlalu berlebihan," kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Rabu (30/12/2020).

Ketua Komisi VI DPR RI itu menilai Indonesia sudah memiliki banyak instrumen untuk menyatakan persatuan dan perdamaian bangsa. Ia menilai usulan hari perdamaian politik tidak perlu dijadikan momen khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah punya banyak instrumen untuk menyatakan bahwa kita perlu persatuan, perlu perdamaian, perlu kerukunan, ada banyak sekali. Jadi saya kira nggak perlu dijadikan semacam peringatan tertentu," ujarnya.

"Kedua, apalagi ini urusannya dengan politik, perdamaian politik. Memangnya ada apa gitu?" sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Faisol menilai bangsa Indonesia perlu menjalankan pembinaan guna menguatkan sikap persaudaraan dalam masyarakat. Ia berharap hal itu dapat segera dilakukan.

"Yang justru kita perlu jalankan hari ini, itu tadi seperti yang saya sampaikan, perlu ada pembinaan, langkah-langkah pembinaanlah agar kita semua mempererat ukhuwah islam (persaudaraan terhadap sesama) yang seperti yang kita harapkan. Pemerintah punya instrumen untuk melakukan itu. Jadi sebaiknya dilakukan secepatnya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajukan tanggal 30 Desember sebagai Hari Perdamaian Politik. BPIP menilai Jokowi berhasil merangkul kekuatan oposisi dan lawan politiknya bersatu membangun Negara Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi usai berziarah ke Makam Bung Karno (MBK) di Kota Blitar, Rabu (30/12/2020). Rombongan BPIP memang melakukan ziarah napak tilas pemimpin Indonesia yang berperan penting dalam persatuan bangsa. Selain ke MBK, rombongan akan berziarah ke makam Gus Dur di Jombang.

"Titik sejarah yang mempertemukan prestasi Sukarno meneladani Rasulullah SAW dalam relasi berbangsa/bernegara. Serta kepemimpinan Gus Dur dalam hubungan antaragama pada tanggal 30 Desember ini patut diperingati sebagai jejak perdamaian Nasional. Dalam konteks itulah ziarah BPIP ke makam Bung Karno dan Gus Dur ini memiliki signifikansi historis," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(hel/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads