Rumah Wartawati di Riau Dilempar Molotov, 4 Pelaku Ditangkap Polisi

Rumah Wartawati di Riau Dilempar Molotov, 4 Pelaku Ditangkap Polisi

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 15:10 WIB
Konferensi pers di Polda Riau soal teror molotov (Raja Adil-detikcom)
Konferensi pers di Polda Riau soal teror molotov. (Raja Adil/detikcom)
Pekanbaru -

Polisi menangkap empat orang yang diduga melempar molotov ke rumah seorang wartawati, Nurhayati, di Kampar, Riau. Keempat orang itu ditangkap setelah sempat kabur.

Kapolda Riau, Irjen Agung Setya, menyebut keempat orang diamankan 5 hari setelah kejadian. Mereka adalah WS, ST, IJ, dan SP.

"Aksi teror pelemparan molotov di Kampar diamankan empat orang. Keempat orang ini diamankan pada 29 Desember kemarin," kata Agung di Mapolda, Rabu (30/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemparan molotov diduga terjadi pada Kamis (24/12) dini hari. Mobil milik Nurhayati hangus terbakar akibat peristiwa itu.

Agung mengatakan, salah satu pelaku, KT, ditangkap setelah kabur ke Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari pelaku diamankan sejumlah barang bukti yang jadi petunjuk.

ADVERTISEMENT

"Peran empat pelaku ini ada sebagai orang yang mencari eksekutor, memberi petunjuk ke rumah korban dan merencanakan. Jadi korban adalah wartawan," kata Agung.

Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Zain Dwinugroho, mengatakan teror diduga sudah direncanakan sejak 22 Desember. Namun, eksekusi dilakukan pada 24 Desember pukul 03.00 WIB.

"Sudah direncanakan sejak 22 Desember. Pelaku WS menghubungi IL untuk minta dicarikan eksekutor. Setelah ketemu WS berkumpul di salah satu kafe di air hitam, ada enam orang saat itu," kata Zain.

Selanjutnya, para pelaku diduga membuat rencana aksi teror. WS membagikan tugas dan membeli barang yang dibutuhkan untuk meneror rumah korban.

"Mereka beli jerigen 4 buah, sumbu sama bensin. Setelah itu kumpul lagi pada 23 Desember di kafe daerah Tapung, minum-minumlah mereka di sana," katanya.

Kemudian menjelang pukul 03.00 WIB para pelaku berjalan menuju rumah korban. Dari petunjuk ST, lima pelaku melakukan teror dengan melempar bom molotov ke rumah korban.

"Saat awal perencanaan pelaku ini disuruh membakar rumah dan mobil. Mereka turun dan bahan bakar ditumpahkan ke mobil dan melemparkan bom molotov sebanyak dua botol, setelah itu kabur," katanya.

Polisi kemudian bergerak cepat, empat dari enam pelaku ditangkap. Sementara dua pelaku lain IL dan TP kini menjadi buronan.

Polisi masih mengusut motif para pelaku. Para pelaku mengaku dijanjikan upah Rp 30 juta oleh orang tak dikenal.

Halaman 2 dari 2
(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads