Kapolda Sumut Cerita Personel Batal Dapat Award Kapolri Gegara Tak Pakai Helm

Kapolda Sumut Cerita Personel Batal Dapat Award Kapolri Gegara Tak Pakai Helm

Ahmad Arfah - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 14:09 WIB
Konferensi pers akhir tahun Polda Sumut (Ahmad Arfah-detikcom)
Konferensi pers akhir tahun Polda Sumut (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin memaparkan capaian dan sejumlah persoalan sepanjang 2020. Saat pemaparan itu, Martuani bercerita soal personel Polda Sumut yang batal mendapat penghargaan dari Kapolri gegara tidak menggunakan helm.

Martuani awalnya bercerita soal personel yang mendapat penghargaan oleh Kapolri. Penghargaan itu terkait kinerja dalam melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona.

"Dari kemitraan sinergitas TNI-Polri, ada yang membahagiakan kita. Kalau saudara-saudara pernah dengan video call Kapolri dengan polisi di Sulawesi Utara yang memenangkan Corona virus, kita juga punya," kata Martuani saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2020 di Mako Brimob Polda Sumut, Medan, Rabu (30/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel yang mendapat penghargaan itu adalah Bhabinkamtibmas Polsek Adian Koting di Tapanuli Utara (Taput). Personel ini pun mendapatkan penghargaan berupa kesempatan sekolah dari Kapolri.

"Ada seorang Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Polsek Adian Koting, Tapanuli Utara, mendapat reward sekolah dari Kapolri dan Panglima TNI. Ini membanggakan untuk Sumatera Utara, jadi bukan Sulawesi Utara saja," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Martuani mengatakan harusnya ada personel lain yang mendapatkan penghargaan dari Kapolri dalam hal yang sama. Namun penghargaan itu batal didapat karena personel itu tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.

"Sebenarnya ada satu lagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Koramil Porsea dan Polsek Porsea. Tahu nggak apa salahnya? Dia tereliminasi karena nggak pakai helm," jelas Martuani.

Martuani menyebut personel ini tidak memakai helm saat melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan menggunakan sepeda motor. Martuani mengatakan personel ini akhirnya diberi penghargaan dari dirinya.

"Jadilah dia dapat penghargaan dari Kapolda Sumatera Utara," tuturnya.

Pada konferensi pers akhir tahun ini, Martuani juga menjelaskan jumlah personel Polda Sumut yang terpapar virus Corona. Dia mengatakan ada tujuh orang personel yang terpapar.

"Tujuh orang polisi meninggal terkena COVID sepanjang 2020," ucapnya.

Sepanjang 2020 ini, kata Martuani, ada 53 personel polisi yang diberhentikan secara tidak hormat. Pemberhentian ini dilakukan karena berbagai kasus.

"Lima puluh tiga personel dalam semua pangkat dan jabatan diberhentikan. Paling banyak masalah narkotika. Kita tidak pernah mentolerir anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba," paparnya.

Dia menyebut akan melakukan kegiatan penaikan pangkat personel saat malam tahun baru 2021. Kegiatan ini akan diteruskan dengan kegiatan pengamanan di malam pergantian tahun.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads