Herniawati (32) seorang pegawai honorer di salah satu instansi pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat harus berjuang melawan penyakit tumor yang terdapat di kepalanya. Ia yang merupakan peserta JKN-KIS dan terdaftar sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 ini mengaku pelayanan administrasi Program JKN-KIS cukup mudah.
"Kondisi saya saat ini sedang melawan penyakit tumor yang terdapat di kepala. Pada saat proses administrasi untuk mendapat pelayanan kesehatan cukuplah mudah. Dengan hanya menunjukkan kartu kepesertaan dan dokumen identitas lain, saya sudah mendapatkan fasilitas kesehatan," ujar Herniawati dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).
Ia pun sangat bersyukur adanya Program JKN-KIS ini, tanpa adanya program tersebut dirinya merasa terbebani untuk dapat membayar fasilitas kesehatan yang setiap tahun semakin naik untuk pembiayaan fasilitas kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan Program JKN-KIS biaya perawatan operasi tumor saya menjadi 'nol', saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk fasilitas kesehatan yang saya dapatkan sekarang," tutur Herniawati.
Herniawati mengatakan ia sangat terbantu sepanjang menggunakan JKN. Ditambah lagi dengan biaya yang cukup terjangkau sehingga JKN-KIS ia menilai dapat menjadi pelindung baginya dan juga keluarga.
"Sepanjang saya menggunakan Kartu JKN-KIS saya sangat terbantu. Di lain sisi, biayanya yang cukup terjangkau akan tetapi banyak sekali manfaat yang saya dan keluarga dapatkan. Sehingga dapat menjadi pelindung jaminan kesehatan yang sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga," ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan selaku instansi yang diamanatkan untuk menjalankan Program JKN-KIS. Ia berpendapat selama ini BPJS Kesehatan telah banyak memberikan perubahan terhadap semakin mudah ia mendapatkan fasilitas kesehatan dengan harga terjangkau.
"Saya berharap BPJS Kesehatan terus mengembangkan pelayanan kesehatan semakin baik lagi, sehingga terwujudnya masyarakat yang sehat untuk membangun negeri ini," pungkasnya.
(ega/ega)