Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pupuk Kaltim sukses meraih penghargaan sebagai UPZ terbaik di kategori Perusahaan Industri di ajang Baznas Award 2020 pada (14/12) yang lalu. Adapun, UPZ Pupuk Kaltim menerapkan berbagai kebijakan dan menjalankan beragam program sehingga mampu meraih penghargaan ini.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid mengatakan sejak awal terbentuk, UPZ Pupuk Kaltim telah menerapkan kebijakan untuk tidak menahan dana zakat sebagai kas, dengan penyaluran secara bertahap dan berkesinambungan.
Proses penyaluran zakat juga didasari oleh sejumlah ketentuan, survei dan verifikasi tim lapangan untuk memastikan kelayakan calon penerima. Kebijakannya pun bersifat merata, baik untuk program yang diinisiasi UPZ Pupuk Kaltim, maupun berdasarkan laporan masyarakat yang masuk setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerima zakat harus memenuhi ketentuan 8 asnaf, ini bersifat mutlak, makanya butuh survei dan verifikasi. Sebab dana umat yang dikelola adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan," tutur Nur Sahid dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).
Nur Sahid melanjutkan program yang dijalankan terbagi pada berbagai aspek, baik penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial yang terjadi, pemberdayaan dan kesehatan masyarakat, hingga dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan kapasitas SDM.
Terkait penghargaan yang diberikan, Ia pun mengungkapkan dapat menjadi motivasi UPZ Pupuk Kaltim untuk terus berbuat bagi masyarakat, melalui penyaluran zakat karyawan Pupuk Kaltim bagi mustahik sesuai kategori 8 asnaf.
Program yang dijalankan terus dievaluasi untuk ditingkatkan, agar manfaat zakat yang disalurkan lebih berdampak signifikan, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"UPZ Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal menyalurkan zakat dengan tepat sasaran, agar memberi manfaat lebih terhadap kemaslahatan umat," ujar Nur Sahid.
Nur Sahid juga berharap penghargaan tersebut lebih meningkatkan kepercayaan para muzakki atas dana yang terkumpul dan dikelola UPZ Pupuk Kaltim, sehingga amanah yang dipercayakan semakin maksimal dijalankan dan manfaat zakat karyawan Pupuk Kaltim lebih dirasakan masyarakat.
"UPZ Pupuk Kaltim berkomitmen mengelola dana umat secara profesional dan transparan, dengan menjalankan amanah sesuai ketentuan agar para mustahik merasakan manfaat zakat, sehingga ke depan bisa menjadi muzakki untuk membantu yang lainnya," tutur Nur Sahid.
Di sisi lain, Ketua Baznas RI Bambang Sudibyo, mengatakan Baznas Award 2020 digelar untuk mendorong prestasi zakat nasional, serta memacu kebangkitan zakat oleh masyarakat. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada individu maupun lembaga yang secara nyata memberikan peranan positif dalam gerakan zakat.
"Baznas Award sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi siapapun dalam dunia zakat, guna membangun peradaban umat yang berdaya. Ke depan, Baznas akan terus berpacu mendapatkan hati masyarakat melalui pengelolaan zakat yang lebih maksimal," papar Bambang Sudibyo.
Sementara itu, salah satu muzakki dari karyawan Pupuk Kaltim Sunardi mengaku bangga atas prestasi yang berhasil diraih UPZ Pupuk Kaltim. Dirinya berharap pengelolaan zakat dari hasil pemotongan gaji yang dia salurkan setiap bulan terus optimal, sehingga manfaatnya semakin dirasakan mustahik melalui program yang dilaksanakan.
"Harapan kami, zakat yang disalurkan senantiasa tepat sasaran dan mustahik menerima manfaat dari program yang digagas UPZ Pupuk Kaltim," ucap Sunardi.
Sebagai informasi, penghargaan diterima secara virtual oleh Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid, dari Ketua Baznas RI Bambang Sudibyo, pada 14 Desember 2020. Penghargaan tersebut diberikan berkat kinerja pengumpulan dan penyaluran zakat, yang dilaksanakan UPZ Pupuk Kaltim di berbagai bidang.
(ega/ega)