.webp)
Jasad NPW (24) ditemukan dengan 25 luka tusukan di kamar rumahnya di Ubung Kaja, Denpasar. Pembunuh karyawati bank itu masih diburu polisi.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom mengungkapkan NP W diduga korban pembunuhan. Jenazah korban ditemukan dalam posisi telentang di tempat tidur pada Senin, 28 Desember 2020.
"Iya benar, kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada korban dalam rumah setelah kita lakukan olah TKP memang kita temukan seorang wanita dalam kondisi meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom, saat dihubungi detikcom, Senin (28/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pembunuhan ini.
"Korban ya kita temukan identitasnya salah satu karyawan bank swasta sih, masih kita dalami. Dan kita masih melakukan penyelidikan dugaan-dugaan pelaku nanti," ungkap Anom.
Fakta-fakta soal kasus karyawati tewas dengan puluhan luka tusuk selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
NPW Alami 25 Luka Tusuk
Ada 25 luka tusukan di tubuh karyawati bank itu.
"Korban meninggal diduga kehabisan darah akibat luka terbuka pada leher, dada, dan perut korban sebanyak 25 luka," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi melalui keterangan tertulis, Selasa (29/12/2020).
Sukadi menjelaskan korban hanya menggunakan bra dan celana dalam saat ditemukan tewas.
"Posisi korban pada saat meninggal terlentang di atas kasur, kepala di selatan, kedua tangan lurus di samping, kedua kaki menekuk ke bawah, menggunakan celana pendek warna cokelat, BH warna putih. Pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk dan di sekitar kamar korban banyak bercak-bercak darah," ujar Sukadi.
Motor hingga Uang Raib
Polisi masih menyelidiki motif kejadian ini dan melakukan pemanggilan para saksi.
"Barang korban di TKP yang hilang berupa sejumlah uang di dompet dan 1 unit sepeda motor Scoopy warna merah milik korban tidak ada di TKP. Perlu dilakukan pemanggilan para saksi untuk didengar keterangannya sehingga diketahui motif kejadian tersebut," ungkap Sukadi.
