Survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan sebanyak 33% responden menilai kondisi politik saat ini baik. Sementara kondisi keamanan ada pada angka 60%.
"Warga yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik sekitar 33%, sementara menilai buruk sekitar 29%, dan sedang 26%," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas melalui akun YouTube SMRC TV, Selasa (29/12/2020).
Survei dilakukan selama 23-26 Desember 2020 melalui wawancara per telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Margin of error dari survei ini diperkirakan +/-2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Abbas mengatakan sebanyak 60% responden menilai kondisi keamanan di Indonesia baik/sangat baik. Responden yang menilai buruk/sangat buruk 10% dan menilai sedang sebanyak 27%.
"Arah perjalanan bangsa, 65% warga menilai negara kita berjalan menuju ke arah yang benar dan yang menilai berjalan ke arah yang salah itu hanya sekitar 19%, dan tidak tahu 16%. Jadi secara umum legitimasi populer terhadap negara bangsa ini cukup kuat," kata dia.
Abbas juga memaparkan keadaan ekonomi nasional. Mayoritas responden menilai kondisi ekonomi saat ini lebih buruk 79% dari tahun lalu.
"Keadaan ekonomi nasional, mayoritas warga sekitar 79% ini menilai kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk dibanding tahun lalu, merasa baik atau lebih baik sekitar 4%, dan sekitar 15,2% menilai tidak ada perubahan," jelasnya.
Berikut hasil survei yang dilakukan SMRC:
Arah perjalanan bangsa
- Ke arah yang benar: 65%
- Ke arah yang salah: 19%
- Tidak menjawab: 16%
Keadaan Ekonomi Nasional
- Kondisi buruk: 79%
- Kondisi baik: 4%
- Tidak ada perubahan: 15,2%
Optimisme kondisi ekonomi ke depan
- Lebih baik: 53%
- Lebih buruk: 15%
Kondisi Politik Nasional
- Baik/sangat baik: 33%
- Buruk: 29%
- Sedang: 26%
Kondisi keamanan
- Baik/sangat baik: 60%
- Buruk: 10%
- Sedang: 27%