Tenaga kesehatan (nakes) dan pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, berbuat mesum sesama jenis. PKS menilai kejadian itu sangat memprihatinkan serta perlu ditindak tegas.
"Harus ditindak secara tegas. Sangat memprihatinkan," kata Ketua DPP PKS Kurniasih Mufidayati, kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Anggota Komisi IX DPR RI itu mendorong pemerintah meningkatkan pengawasan. Bahkan, menurutnya, perlu ada kegiatan rohani di setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengawasan harus ditingkatkan oleh pemerintah. Harus ada kegiatan peningkatan rohani dan keagamaan di semua fasyankes dan tempat-tempat Isoma untuk semua tenaga medis, kesehatan, dan pasien," ujar Kurniasih.
"Kesehatan jasmani harus diimbangi juga dengan kesehatan rohani. Dan kode etik petugas harus dikuatkan lagi," lanjutnya.
Usai adanya kejadian ini, Kurniasih meminta masyarakat tidak mengeneralisasi sikap tenaga medis tersebut. Sebab, para petugas medis sudah berjuang merawat pasien COVID-19.
"Jangan digeneralisir ke semua petugas. Petugas tim medis dan nakes sudah berjuang merawat pasien-pasien tanpa lelah," tuturnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar viral pengakuan netizen mengaku pasien COVID-19 yang sedang menjalani masa isolasi di RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran. Dia mengaku berbuat mesum sesama jenis dengan oknum tenaga kesehatan.
Polisi telah menindaklanjuti laporan adanya penyebaran perbuatan mesum sesama jenis di media sosial yang melibatkan nakes dan seorang pasien di Wisma Atlet. Yusri mengatakan nakes Wisma Atlet tersebut sudah dinonaktifkan.
"Pagi tadi gelar perkara, karena terlapor ini adalah pasien sendiri yang sampai saat ini positif, kemudian saksi satu yang memang kerjanya relawan di situ sebagai perawat dapat informasi yang bersangkutan dinonaktifkan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12).
Yusri mengatakan telah meningkatkan status penyidikan terkait kasus mesum sesama jenis di Wisma Atlet. Polisi juga akan menghadirkan beberapa saksi.
(hel/eva)