Kesaksian Pengurus Masjid di Cengkareng Sempat Amankan Pelempar Molotov

Kesaksian Pengurus Masjid di Cengkareng Sempat Amankan Pelempar Molotov

Afzal Nur Iman - detikNews
Minggu, 27 Des 2020 16:57 WIB
Bendahara DKM Masjid Al Istiqomah, Saefullah
Bendahara DKM Masjid Al Istiqomah, Saefullah (Afzal/detikcom)
Jakarta -

Pelaku pelemparan molotov ke masjid di Cengkareng sempat diamankan di sekretariat masjid sebelum dibawa polisi. Pengurus masjid menceritakan saat pelaku ditangkap oleh warga.

"Saya mah nggak masuk ke dalem, target saya mah pelaku, bisa dibilang saya pengurus yg nangkep pelaku," kata Bendahara DKM Masjid Al Istiqomah, Saefullah, di Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (27/12/2020).

Pelaku melempar molotov ke dalam masjid sekitar pukul 19.38 WIB, Sabtu (26/12). Saat itu azan Isya baru selesai dikumandangkan. Jemaah pun berdatangan untuk menunaikan ibadah salat Isya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saefullah mengaku ikut mengamankan langsung pelaku yang melempar molotov ke masjid itu. Dia mengejar pelaku usai molotov membuat kobaran api yang cukup besar.

Dia melihat pelaku terbakar di bagian belakang badannya. Pelaku yang menggunakan motor sempat ingin kabur namun dihadang warga.

ADVERTISEMENT

"Jadi gini bang, motor saya tarik, dia sempet kabur, jatoh, bangun lagi, jatoh. Dia udah mulai banyak yang deketin saya inisiatif ambil kunci, kuncinya saya pegang," ujarnya.

Pelaku yang diketahui berusia 56 tahun tersebut sempat membantah telah melempar molotov ke arah masjid. Pengurus masjid yang merasa punya bukti mengamankan pelaku ke dalam sekretariat masjid yang berada di area halaman masjid.

"Dia sempet ngelawan kok ketika ketangkep, di situ ada yg mukul, warga, dia pengen balik mukul 'bukan gua, bukan gua' begitu dia sempet ngelawan," kata Saefullah.

Setelah diamankan warga, pelaku langsung dibawa ke sekretariat masjid untuk dimintai keterangan. Selain untuk dimintai keterangan, pelaku dibawa ke sekretariat untuk melindungi dari warga yang emosi.

"Jadi saya inisiatif ya udah kalo memang bapak nggak bersalah kita ke dalem dulu, kita punya bukti CCTV, terus ditambah lagi satu ibu-ibu, Ibu Veronika, katanya saya siap jadi saksi," ungkapnya.

Saat di dalam sekretariat, pelaku yang kemudian diketahui berinisial (D) mengakui bahwa benar ia yang melempar molotov tersebut ke dalam masjid. Ia mengaku melakukan hal tersebut bukan karena disuruh.

"Terus si bapak itu mulai dikit-dikit, udah mulai mengakui, panik. dan persisnya dia mengakui itu pada saat di dalem, di dalem sekretariat dia mengakui ya itu inisiatif saya sendiri," kata Saefullah.

Zainal Abidin yang juga pengurus masjid Al Istiqomah menceritakan hal yang sama. Pengurus masjid mengamankan pelaku dari amukan massa yang emosi kepada pelaku karena perbuatannya.

Zaenal menambahkan bahwa pengurus masjid sempat kewalahan ketika mengamankan pelaku dari warga yang tidak terima.

"Kami pun sebagai pengurus berusaha semaksimal mungkin dan kalau saya melihatnya sudah merasa terlindungi lah kami dari pengurus, ada kok dari pihak polsek yg ikut menemani dari dalem. Alhamdulillah kalau pengurus mengamankan," kata Zaenal Abidin.

Saat ini pelaku sudah ditangani pihak kepolisian. Zainal merasa bersyukur pelaku bisa diserahkan kepada pihak kepolisian dalam keadaan baik.

"Untuk pelaku alhamdulillah telah kita serahkan kepada para aparat yg berwenang dalam hal ini pihak kepolisian, dan pelaku sudah dibawa dan syukur alhamdulillah sekali pelaku dalam keadaan tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan karena kita serahkan dalam bentuk utuh masih dalam keadaan bisa diajak komunikasi," kata Zaenal Abidin.

Zaenal berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Akibat peristiwa ini, pengurus masjid berencana menambah CCTV.

"Bicara antisipasi tentunya yg pertama kami akan menambahkan pengamanan dalam hal CCTV, kita akan tambahkan kembali tentunya dan juga keamanan dari jemaah dan pengurus, jadi ya mengantisipasi semacam," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads