Tips Menghadapi Infodemi yang Tak Kalah Ngeri dari Pandemi

Tips Menghadapi Infodemi yang Tak Kalah Ngeri dari Pandemi

Nurcholis Maarif - detikNews
Minggu, 27 Des 2020 11:38 WIB
Doctor Holding a Corona Blood sample in his hand
Foto: iStock
Jakarta -

Hoax dan simpang siur terkait informasi tentang COVID-19 atau infodemi kian ramai di masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Bahkan infodemi disebut bisa lebih bahaya dari pandemi itu sendiri.

Infodemi ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut. Makanya penting untung menghindari infodemi tersebut.

Dikutip dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada beberapa cara untuk menghadapi infodemi. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Cek Sumbernya

Siapa yang membagi informasi tersebut kepada kamu dan dari mana mereka mendapatkannya? Bahkan jika pengirimnya adalah teman atau anggota keluarga, kamu tetap harus memeriksa sumber informasinya ya.

ADVERTISEMENT

2. Jangan Hanya Membaca Judul

Judul-judul yang digunakan bisa saja sengaja dibuat sensasional atau provokatif. Misalnya, jika dibagikan link sebuah berita, alangkah bijaknya jika kamu mengkliknya dan membaca secara utuh agar tidak terjebak di judul.

3. Cari Tahu Siapa Penulisnya

Telusuri nama penulisnya secara online untuk melihat apakah ia nyata dan kredibel. Sebab biasanya penulis atau wartawan yang kredibel akan terus menulis sesuai tugas dan kanalnya. Ia juga akan terus meng-update berita yang didapat dan ditulisnya.

4. Periksa Tanggalnya

Apakah berisi info terbaru dan relevan dengan peristiwa terkini? Apakah judul, gambar, atau statistiknya digunakan di luar konteks? Sebab saat ini banyak kejadian yang lalu diungkit kembali ke masa ini demi hanya sensasi.

5. Periksa Bukti-bukti Pendukung

Kisah-kisah yang kredibel menggunakan data dan fakta-fakta untuk mendukung klaim yang dipaparkan. Saat membaca sebuah informasi, pastikan kamu mengecek data apa saja yang disajikan dan sumbernya, apakah narasumber yang berbicara ahli di bidangnya, serta fakta lainnya.

6. Kenali Bias dalam Cara Berpikir Kita

Pikirkan apakah mungkin prasangka yang kamu miliki dapat mempengaruhi penilaian tentang apa yang dapat dipercaya atau tidak. Sebab apa yang kamu ketahui dan percayai bisa juga salah dengan informasi yang sebenarnya terjadi, begitu pun sebaliknya.

7. Cek dengan Pemeriksa Fakta

Berkonsultasi dengan organisasi pemeriksa fakta yang dapat dipercaya, misalnya International Fack-Checking Network dan outlet berita global yang berfokus untuk membongkar misinformasi.

Sebagai informasi, untuk terus menekan laju pandemi virus Corona di Indonesia, masyarakat diimbau untuk #IngatPesanIbu dengan disiplin 3M yakni #menjagajarak #memakaimasker dan #mencucitangan. Tindakan kecil ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, jadi jangan abai terhadap protokol kesehatan ya!

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads