Positif COVID, Pasien Diduga Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Belum Diperiksa

Positif COVID, Pasien Diduga Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Belum Diperiksa

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Des 2020 14:59 WIB
Kini isolasi mandiri di DKI Jakarta dianjurkan tidak boleh dilakukan di rumah, telah disediakan tempat khusus seperti salah satunya Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Ilustrasi Wisma Atlet (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Pasien diduga mesum sesama jenis dengan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet hingga kini belum menjalani pemeriksaan. Hal itu karena pasien saat ini masih positif COVID-19.

"Pasiennya masih positif sehingga belum diperiksa. Sedang diperiksa yang perawatnya," ujar Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/12/2020).

Saleh mengatakan pihaknya hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. Karena itu, Wisma Atlet belum dapat memutuskan langkah selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dalam penyelidikan. Sementara belum diputuskan langkah selanjutnya karena masih diproses, diduga sesama jenis," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, di media sosial beredar viral pengakuan netizen yang mengaku pasien COVID-19 yang sedang menjalani masa isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Dia mengaku berbuat mesum sesama jenis dengan oknum tenaga kesehatan (nakes).

ADVERTISEMENT

Kasus ini awalnya diunggah pemilik akun Twitter @bottialter pada Jumat (25/12) kemarin. Dia mengunggah screen capture atau tangkapan layar berisi percakapan mesum sesama jenis dengan perawat diduga di Wisma Atlet.

Cuitan tersebut pun viral. Banyak netizen mengecam dan kemudian ramai-ramai melaporkan dugaan kasus mesum sesama jenis ini ke akun media sosial Kemenkes, BNPB, hingga Polri.

Dilihat detikcom, akun @bottialter ini kini sudah digembok.

Simak video 'Wisma Atlet Mulai Penuh, Kini Tak Terima Pasien Covid-19 Tanpa Gejala':

[Gambas:Video 20detik]



(man/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads