Seorang office boy (OB) yang bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Situju (45), dicari-cari anak dan istrinya lantaran sudah dua hari tak pulang ke rumah. Namun, setelah dicari, OB itu ternyata tewas di area balkon kantornya.
"Itu pinggirannya atap ada lantai, di situ mi tergeletak (meninggal)," kata sekuriti yang menemukan jenazah korban, Arfah (41), kepada detikcom, Jumat (25/12/2020).
Situju dilaporkan bekerja pada Rabu (23/12) pagi. Dia kemudian dicari-cari anak dan istrinya karena hingga sore hari belum pulang ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rabu dia masuk, besoknya datang mi anaknya pas saya jaga pagi tanya, 'Pak, tidak lihat saya punya bapak?' saya bilang tidak," kata Arfah.
Menurut Arfah, anak korban sempat ditemani oleh seorang cleaning service untuk mencari ayahnya di seluruh ruangan kantor BPN Makassar, api tidak ditemukan. Anak korban pun pulang tanpa hasil.
"Terus (Kamis) sore saya punya teman telepon, bilang 'coba cari-cari itu teman Pak Situju (korban), karena seharian ini keluarganya menelepon terus cari-cari dia," jelas Arfah.
"Jadi anak-istrinya menelepon ke saya punya teman, kemudian teman yang telepon saya untuk cari-cari korban," sambung Arfah.
Selengkapnya simak di halaman selanjutnya...
Setelah sekian lama, pencarian terhadap korban akhirnya membuahkan hasil pada Kamis (24/12) sekitar pukul 20.30 Wita. Arfah yang berinisiatif mencari ke balkon kantor kemudian menemukan korban tergeletak di sana.
"Saya cari di ruangan-ruangan di dalam kantor tapi tidak ada saya dapat. Di situ muncul saya punya inisiatif, sisa satu ini saya belum cari, di loteng, karena di situ biasa dia bekerja kalau ada kerusakan," tutur Arfah.
Korban ditemukan tergeletak dengan kaleng cat di dekatnya. Dia diduga kesetrum listrik saat mencat pinggiran tembok loteng yang bocor dan basah.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurtjahyana mengatakan jenazah korban telah dievakuasi Damkar Makassar. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulsel untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Sekitar pukul 22.40 Wita, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan autopsi," kata Nurtjahyana saat dimintai konfirmasi terpisah.