.webp)
Dalam periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) PT Pertamina (Persero) mengerahkan Satuan Tugas Nataru memastikan kesiapan pasokan BBM di berbagai lembaga penyalur. Di momen akhir tahun, Pertamina melakukan kegiatan berbagi dalam bentuk bantuan keagamaan.
"Selain memastikan keamanan pasokan serta fasilitas BBM dan LPG, kami ingin turut berbagi kebahagiaan dan suka cita untuk masyarakat yang merayakan Hari Natal. Serta tidak lupa mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar perjalanan aman dan nyaman," kata CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina Mas'ud Khamid dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Mas'ud menyerahkan bantuan keagamaan dengan nilai total Rp 100 juta untuk dua gereja yaitu Gereja HKBP Pancawati dan Gereja Katolik Kristus Raja di wilayah Karawang, Jawa Barat. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Mas'ud usai meninjau SPBU Rest Area Km 57 Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah wujud komitmen kami yaitu Pertamina berbagi. Kami harap bantuan tersebut dapat memberikan kebahagiaan di hari raya ini," imbuhnya.
Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono yang juga hadir dalam agenda tersebut memberikan kepada para operator SPBU dan awak mobil tangki di jalur Tol Trans-Jawa, sebagai garda terdepan yang selalu siaga melayani penyaluran energi untuk masyarakat.
"Karena telah melayani konsumen dengan baik, kami turut memberikan apresiasi dan motivasi kepada operator dan AMT yang tetap siaga bekerja keras, menjalankan amal mulia di hari besar sebagai garda terdepan penyaluran BBM," ungkapnya.
Konsumsi Pertamax Turbo Meningkat
Sementara itu, dalam periode Nataru, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo dan Dexlite pada Rabu (23/12) di area Jawa bagian barat (JBB), meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Konsumsi Pertamax Turbo (RON 98) meningkat hingga lebih dari 100 persen, menjadi lebih dari 660 KL dibandingkan konsumsi harian normal sekitar 300 KL. Untuk BBM jenis Dexlite (Cetane Number 51) naik sekitar 21% menjadi 290 KL dibandingkan konsumsi normal harian sekitar 240 KL.
"Pola konsumsi seperti ini terjadi karena konsumen sudah makin bijak memilih bahan bakar yang bisa mendukung kinerja mesin kendaraan lebih baik, mengingat mereka harus menempuh perjalanan jauh," jelas Executive General Manager Regional JBB Werry Prayogi.
Werry menambahkan, pihaknya menyiagakan sejumlah layanan tambahan di jalur Tol Jakarta - Cikampek, Tol Kanci - Pejagan, hingga kawasan wisata jalur selatan Priangan Timur. Layanan tersebut meliputi 10 unit SPBU kantong (mobile storage), 10 titik SPBU modular, 17 armada motorist Pertamina Delivery Service, serta 2 unit mobil tangki PTO (berdispenser).
"Selain SPBU, kami turut maksimalkan layanan tersebut untuk mempermudah masyarakat yang dalam perjalanan mendapatkan BBM," kata Werry.
(ega/ega)
