Momen Natal tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran pandemi Corona, misa Natal pun digelar dengan pembatasan jumlah jemaat gereja, termasuk disiapkan secara virtual.
Di Gereja Katedral Jakarta, jemaat yang diperbolehkan hadir hanya yang berusia 18-59 tahun dan harus mendaftar melalui website. Hartono, salah satu jemaat Gereja Katedral Jakarta, menilai misa Natal tahun ini lebih khusyuk.
"Rasanya sih lebih hikmat gitu. Ke depannya mungkin lebih baik lagi kalau sudah ada vaksinnya gitu," kata Hartono setelah menjalani misa Natal di Gereja Katedral, Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaat lainnya bernama Ridwan (54) menambahkan misa Natal tahun ini terasa berbeda. Namun dia mengatakan ibadatnya tidak terganggu.
"Momennya saja, ya. Jelas gini ya ada perbedaan (misa Natal di tahun ini), cuma namanya ibadat di dalam hati," kata Ridwan.
Sementara itu, Heron Dominicus (56) mengatakan protokol kesehatan COVID-19 di Gereja Katedral sangat baik meski lebih rumit dengan pengetatan protokol kesehatan.
"Ya ribet, tapi kan harus kita laksanakan untuk kebaikan bersama. Ya untuk jaraknya sudah dilaksanakan. Kemudiannya semua sudah pakai masker. Kemudian di sana juga kita disemprot disinfektan. Masuk ke dalam ada hand sanitizer," kata Heron.
"Kemudian jarak di dalam diatur ya. Nggak semua itu mungkin satu kursi itu ada 6 orang, itu ada 3 orang. Kemudian kursi depannya kosong, baru ada 1 lagi," ucap Heron.
Di sisi lain, Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan protokol kesehatan di Gereja Katedral berjalan dengan baik. Dia mengatakan pengamanan TNI-Polri akan mengamankan Natal di Gereja Katedral.
"Terkait pengamanan kami dapat bantuan dari Brimob, ada dari teman-teman TNI kurang-lebih total ada 200 personel yang ada di wilayah Katedral di enam titik karena situasi jemaat gereja dibatasi sesuai protokol kesehatan. Jadi ada 300 jemaat di dalam," ujar Eliantoro.
(sab/idn)