Indonesia Prakarsai Pembentukan Jaringan Negosiator Wanita Asia Tenggara

Indonesia Prakarsai Pembentukan Jaringan Negosiator Wanita Asia Tenggara

Jihaan Khoriunnisaa - detikNews
Kamis, 24 Des 2020 00:18 WIB
Menlu Retno Marsudi
Foto: Kemenlu
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menerima kedatangan enam anggota Steering Committee dari Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators (SEANWPNM) secara daring. Ia menegaskan pentingnya pemberian kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia.

"Perempuan harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam proses perdamaian," ujar Retno dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).

Terlebih mengingat minimnya keterlibatan peran perempuan dalam proses mediasi berbagai konflik global dan kawasan. Menurut Council on Foreign Relations, keterlibatan perempuan hanya mengisi 10% dari proses negosiasi damai di Afghanistan, 20% dalam proses politik Libya dan hampir tidak ada di dalam proses damai Yaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, berdasarkan kajian ditemukan bahwa adanya peran perempuan dapat meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan kesepakatan perdamaian.

Diakui Retno, isu Women, Peace and Security (WPS) telah lama menjadi fokus perhatian besarnya. Pasalnya, ia banyak menyaksikan penderitaan para perempuan sebagai korban konflik saat mengunjungi pengungsi Rohingya di Cox's Bazaar dan pengungsi Palestina di Amman. Sebagai korban konflik, perempuan memiliki aspirasi sebagai agen perdamaian.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Retno berharap SEANWPNM dapat menjadi pelengkap dan penguat mekanisme serta inisiatif yang berkaitan dengan agenda WPS di kawasan ASEAN. Tidak hanya itu, SEANWPNM diharapkan dapat menjadi penghubung kemitraan dengan jaringan mediator perempuan, baik di kawasan lain maupun di tingkat global.

Menurutnya, SEANWPNM dapat menjadi perintis generasi baru mediator perempuan di kawasan, sehingga dapat memperkuat pemajuan agenda WPS secara internasional.

Pada kesempatan yang sama, anggota Steering Committee SEANWPNM dari Indonesia, Shadia Marhaban menyampaikan bahwa SEANWPNM juga akan memperluas jangkauannya dengan merangkul lebih banyak mediator dan negosiator perempuan lain di Asia Tenggara.

Terkait hal ini, Retno menekankan pentingnya pendekatan budaya serta menghindari finger pointing agar upaya perdamaian dapat langgeng dan menyentuh akar permasalahan dari konflik.

Dengan terbentuknya SEANWPNM, lanjutnya, maka kawasan Asia Tenggara mempelopori pembentukan jejaring di Asia dan bergabung dengan kawasan-kawasan lain, seperti Skandinavia, Mediterania, Afrika, Arab dan Persemakmuran yang telah lebih dulu memiliki jejaring mediator dan negosiator perempuan.

Selain anggota Steering Committee SEANWPNM dari Indonesia, hadir pula anggota Steering Committee SEANWPNM dari Kamboja Dr. Emma Leslie, Prof. Miriam Coronel-Ferrer dari Filipina, Lilianne Fan dari Malaysia, LeonΓ©sia Tecla da Silva dari Timor-Leste dan Angkhana Neelapaijit dari Thailand.

Namun demikian, keanggotaan ke-6 tokoh mediator dan negosiator perempuan dalam Steering Committee SEANWPNM bukanlah mewakili masing-masing negara asal maupun institusi terkait, melainkan kapasitas pribadi.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads