PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak volume calon penumpang terkait libur Natal dan tahun baru 2021 terjadi mulai hari ini hingga besok. Stasiun Pasar Senen menjadi salah satu stasiun yang mulai didatangi calon penumpang kereta api jarak jauh.
Pantauan detikcom di Stasiun Senen, Rabu (23/12/2020) pukul 19.50 WIB, calon penumpang terlihat memenuhi kursi tunggu yang berada di dekat pintu keberangkatan. Mereka duduk berjarak sesuai dengan aturan yang ditetapkan KAI untuk mencegah penyebaran COVID-19.
![]() |
Pelayanan rapid test antigen yang disediakan KAI juga masih dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Tidak terlihat antrean saat ingin melakukan rapid. Ada juga calon penumpang yang sedang menunggu hasil rapid antigen keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini rapid antigen masih dilayani hingga pukul 21.00 WIB," kata salah seorang petugas Polsuska yang berjaga.
Antrean untuk melakukan rapid test antigen di Stasiun Senen sudah dibuka sejak pukul 05.00 WIB. Untuk melakukan rapid test antigen setiap calon penumpang dikenai biaya Rp 105 ribu.
![]() |
PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12) kemarin di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. KAI sudah mulai mewajibkan kepada seluruh calon penumpang KA untuk menyertakan surat keterangan hasil rapid Antigen sejak Selasa (22/12). Adapun berkas rapid antigen berlaku 3 hari setelah rapid test dilakukan.
Sebelumnya, PT KAI memprediksi lonjakan penumpang kereta api jarak jauh bakal terjadi pada 23-24 Desember 2020. Fenomena ini berkaitan dengan libur Natal 2020 dan tahun baru 2021, ketika banyak orang hendak berlibur atau pulang ke kampungnya.
"Menurut perkiraan kami itu untuk puncaknya, yaitu tanggal 23 sampai 24 Desember," ungkap Corporate Secretary PT KAI Dadan Rudiansyah saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Senin (21/12).
Meski begitu, Dadan tidak bisa membandingkan jumlah kenaikan penumpangnya. Hanya, dia mengakui jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen hari ini lebih rendah dibanding hari kemarin.
"Oh iya ini kalau kenaikan ini mungkin tidak bisa kita bandingkan. Jadi kalau dilihat dari data yang ada dari beberapa hari terakhir mulai dari tanggal 18 tentunya baru ini hari ke keempat ya hari keempat. Hari ini lebih rendah dibanding hari kemarin," terangnya.
(zak/zak)