Ansor Jagakarsa Polisikan Akun @msaid_didu Terkait Ujaran Kebencian

Ansor Jagakarsa Polisikan Akun @msaid_didu Terkait Ujaran Kebencian

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 19:17 WIB
Akun Twitter @msaid_didu dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan ujaran kebencian
Foto: Akun Twitter @msaid_didu dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan ujaran kebencian (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Ketua PAC Ansor Jagakarsa, Wawan melaporkan akun Twitter milik mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu yaitu @msaid_didu ke Bareskrim Polri. Duduk perkaranya adalah soal salah satu cuitan yang diduga sarat ujaran kebencian pada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Tadi kami telah melaporkan hari ini alhamdulillah sudah diterima Bareskrim. Jadi kita laporkan akun twitter Muhammad Said Didu," kata Wawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020).

Dilihat detikcom, laporan polisi ini bernomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM tanggal Desember 2020. Adapun, Pelapor atas nama pribadi yaitu Wawan. Ia melaporkan akun Twitter @msaid_didu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawan Laporan berkaitan dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian atau permusuhan individu dan antar golongan (SARA) serta kejahatan terhadap penguasa umum. Hal ini sesuai dengan pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) dan/atau Pasal 207 KUHP.

"Itu, isi twitternya itu sudah di-screenshot mengenai bahwa Bapak Presiden inginkan Menag (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) untuk 'menggebuk' Islam. Ini kita bisa lihat ada ujaran kebencian juga terkait SARA. Yang kedua tentang 207 KUHP penghinaan terhadap penguasa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia tak menerima pernyataan Said Didu yang dinilai menghakimi Gus Yaqut. Padahal, Ketum GP Ansor ini yang baru saja dilantik menjadi Menag, menggantikan Fachrul Razi.

"Jadi sebenarnya Menag yang sekarang, Gus Yaqut sekarang belum bekerja. Malah ketika beliau pertama kali pidato tentang masalah sebagai menteri agama mengatakan bahwa bagaimana ukhuwah islamiyah, ini tugas beratnya ukhuwah islamiah jadi bagaimana hukum Islam saling bersatu guyub," ujarnya.

"Tapi sepertinya di akun twitter Muhammad Said Didu menghukumi, menjustifikasi seakan akan Menag ini ditunjuk untuk menggebuk Islam," jelas Wawan.

Berikut cuitan Said Didu yang menjadi dasar laporan PAC Ansor Jagakarsa:

Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag utk "menggebuk" islam. Sekali lagi terima kasih.

Tonton video 'Emak-emak yang Sebut Polisi Dajal Dibekuk, Terbata-bata Ngaku Salah':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads