PLN meraih penghargaan dari Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas kontribusinya dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Human Capital & Management PLN Syofvi F. Roekman dalam acara Indonesia Vocational Outlook 2020 yang digelar di Jakarta.
Syofvi mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi PLN untuk terus memajukan dunia pendidikan Indonesia. Menurutnya, pendidikan berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, dan kompeten demi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
"Terima kasih kepada Kemendikbud atas apresiasi yang diberikan. PLN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan dunia pendidikan. Dengan SDM yang kompeten, unggul, dan dapat bersaing tentu akan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa," ucap Syofvi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas memaparkan deretan program kerja sama yang telah dilakukan oleh PLN dalam rangka mendukung pendidikan vokasional. Beberapa di antaranya, yaitu kelas D3 di mana PLN bekerja sama dengan 17 perguruan tinggi/sekolah vokasi serta kelas D4 sebagai hasil kerja sama dengan 4 perguruan tinggi/sekolah vokasi.
Di samping itu, PLN pun telah menjalin kerja sama dengan 25 Sekolah Menengah Kejuruan Vokasi. PLN juga menyediakan fasilitas praktikum, bantuan instruktur, serta program magang bersertifikat di PLN.
"Harapannya kurikulum yang ada dapat mempersiapkan peserta didik untuk terjun langsung ke dunia industri, sehingga kami bisa memiliki calon tenaga kerja yang memiliki talenta terbaik demi pengembangan industri kelistrikan Indonesia di masa depan," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud, Ahmad Saufi mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan wujud apresiasi Kemendikbud bagi dunia usaha dan industri.
"Direktorat Jenderal kami belum berusia setahun, maka dengan mengapresiasi dunia usaha dan industri ini menjadi langkah kami untuk semakin menguatkan kerjasama dan kolaborasi. Tahun ini baru 42 perusahaan yang dapat kami berikan penghargaan, banyak sekali dunia usaha dan industri yang bisa berkontribusi positif pada kemajuan positif pada kemajuan vokasi di Indonesia," ujarnya.
Ahmad berharap 'Apresiasi Pendidikan Vokasi kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri' bisa menjadi faktor pendorong kemajuan pendidikan vokasional di Indonesia untuk bisa menjadi lebih baik ke depannya.
(ega/ega)