Soal 'Kabinet Capres 2024', PPP: Jokowi Buka 'Konvensi' Capres-Cawapres

Soal 'Kabinet Capres 2024', PPP: Jokowi Buka 'Konvensi' Capres-Cawapres

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 17:21 WIB
Arsul Sani
Sekjen PPP demisioner, Arsul Sani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memasukkan Sandiaga Uno hingga Tri Rismaharini (Risma) dalam kabinetnya dinilai seperti membuat 'Kabinet Capres 2024'. PPP menilai Jokowi sedang membuka konvensi capres-cawapres.

"Ini langkah luar biasa sebenarnya, bisa pula dimaknai bahwa baru Presiden Jokowi-lah yang membuka 'konvensi' capres-cawapres untuk meneruskan kepemimpinannya," kata Sekjen PPP demisioner, Arsul Sani, kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Wakil Ketua MPR RI itu tidak mempermasalahkan jika Jokowi memasukkan tokoh-tokoh yang berpotensi maju Pilpres 2024. Dari Prabowo Subianto, Erick Thohir, hingga Sandiaga Uno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang salah secara politis kalaupun dengan masuknya Sandiaga Uno, Trenggono, Lutfi, Risma dinilai menambah deretan menteri yang berpotensi jadi capres dan cawapres dalam Pilpres 2024 dari yang sudah ada seperti Prabowo, Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Erick Tohir," katanya.

Menurut Arsul, Presiden Jokowi dapat anggap sedang menyiapkan estafet kepemimpinan nasional. Ia memberi kesempatan kepada sejumlah tokoh untuk menunjukkan prestasinya dalam Kabinet Indonesia Maju.

ADVERTISEMENT

"Presiden Jokowi dengan baik menyiapkan estafet kepemimpinan nasional dengan memberikan kesempatan kepada banyak sosok yang berpotensi menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 untuk berkiprah dalam pemerintahannya. Singkatnya, mereka-mereka ini diberi kesempatan yang seimbang untuk menunjukkan prestasinya di bidang kerjanya masing-masing," ungkapnya.

Untuk diketahui, enam menteri yang baru saja dilantik Jokowi adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Nama Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini menambah rentetan kandidat capres yang malang melintang di berbagai survei capres yang kini masuk daftar pembantu presiden.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik pada 24-30 September 2020 terhadap 1.200 responden acak dan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, terlihat sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju masuk bursa capres 2024. Menteri pembantu Jokowi yang masuk bursa capres 2024 versi Indikator Politik antara lain Menhan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 16,8%, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (8,8%), Menkopolhukam M Mahfud Md (1,3%), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2%), Menteri BUMN Erick Thohir (0,8%), dan Mendagri Tito Karnavian (0,4 %).

Masuknya Sandiaga Uno pun cukup mengejutkan. Seolah-olah Jokowi memberi ruang untuk Sandiaga muncul ke permukaan menatap Pilpres 2024.

"Kalau nama Sandiaga Uno masuk, kabinet ini menjadi kabinet presiden masa depan, karena Jokowi berhasil mengumpulkan tokoh-tokoh capres di kabinetnya," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kepada detikcom, Rabu (23/12).

Bisa dibilang saat ini Kabinet Indonesia Maju tak lain adalah 'Kabinet Capres 2024'. Lantas untuk apa Jokowi seolah membangun kabinet masa depan ini? Bisa jadi Jokowi sedang mempersiapkan penerusnya agar program-programnya bisa dilanjutkan di kepemimpinan presiden selanjutnya.

"Jokowi sudah siap untuk mulai bicara dengan sebagian besar tokoh-tokoh penerusnya, yang sebagian besar nanti adalah mantan pembantu presiden," kata Rico Marbun menerka maksud politik Jokowi.

Tonton video 'Pernyataan Lengkap Para Menteri Baru Jokowi Usai Disumpah':

[Gambas:Video 20detik]



(hel/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads