PT Brantas Abipraya (Persero) mendapatkan penghargaan di ajang TOP Digital Awards 2020. Ada pua penghargaan yang diraih, yakni Top Digital Implementation 2020 on Construction Sector dan Top Leader on Digital Implementation 2020.
Direktur Keuangan dan SDM Brantas Abipraya Suradi yang menerima penghargaan tersebut mengatakan teknologi digital berperan penting dalam keberlangsungan kinerja Brantas Abipraya, terutama di masa pandemi COVID-19. Transformasi Teknologi Informasi (TI) pun saat ini dilakukan untuk mendukung inovasi berkelanjutan Brantas Abipraya.
"Kami sangat serius pada pengembangan TI dalam menjalankan kegiatan bisnis. Selain telah mengembangkan dan memanfaatkan TI menjadi sejumlah aplikasi bisnis, keseriusan kami juga kami buktikan dengan komitmen manajemen yang mencantumkan anggaran TI dalam CAPEX," jelas Suradi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inovasi di bidang TI yang dilakukan Brantas Abipraya diwujudkan berupa penggunaan portal web internal perusahaan yang sudah ada sejak tahun 2010. Brantas Abipraya, imbuh Suradi, mengimplementasikan teknologi Building Information Modeling (BIM) di proyek-proyek yang sedang digarap.
Dalam penerapan BIM tersebut, Brantas Abipraya menggunakan konsep lean construction yang aplikasinya difokuskan untuk menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah atau dianggap sebagai pemborosan. Hal ini sekaligus memberikan efek positif pada ketepatan waktu penyelesaian, kualitas, dan biaya operasional yang dikeluarkan.
Pada era pandemi ini, Brantas Abipraya telah mengembangkan dua aplikasi digital terbaru. Pertama, aplikasi Ayo Sehat yang digunakan untuk self-assessment COVID-19 untuk mendeteksi dini potensi penularan COVID-19 pada insan Abipraya. Kedua, Brantas Abipraya mengembangkan platform video conference yang dinamakan Abipraya Video Conference (Avicon) yang dapat diakses lewat berbagai perangkat.
Brantas Abipraya juga telah menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ini memungkinkan untuk menghasilkan laporan akurat hanya dengan beberapa klik, sehingga dapat menghemat waktu, biaya, meningkatkan efisiensi dan semakin produktif.
BUMN konstruksi ini juga mengembangkan teknologi pendukung operasional, seperti e-Disposisi untuk kebutuhan surat-menyurat, e-HC yang digunakan untuk segala keperluan terkait Human Capital, sedangkan untuk kelancaran pada sistem keuangan Brantas Abipraya membuat e-Accounting & Tax.
Suradi menambahkan Brantas Abipraya juga masih memiliki aplikasi bisnis internal lainnya yaitu, Abipraya Mobile untuk menjangkau insan Abipraya di mana pun dan kapan pun. Melalui aplikasi ini Brantas Abipraya memberikan kemudahan kepada Insan Abipraya untuk mendapatkan informasi dan berkolaborasi.
Untuk memberikan kemudahan bekerja Insan Abipraya saat pandemi, Brantas Abipraya menggunakan system berbagi file Abipraya Drive. Sementara itu, untuk keperluan audit oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) dapat dibantu melalui e-Audit. Brantas Abipraya juga memiliki e-Risk untuk Manajemen Risiko, e-QHSE untuk aplikasi pelaporan dan AEMS untuk Manajemen Alat Berat.
Para Mitra Kerja dan calon pekerja dapat menggunakan e-Procurement untuk sistem pengadaan dan e-Recruitmen untuk sistem perekrutan karyawan berbasis web.
"Kami akan terus bertransformasi, karena kami akui transformasi digital ini sangatlah penting untuk keberlanjutan bisnis Brantas Abipraya ke depannya. Ini pun sebagai bukti komitmen kami untuk selalu menerapkan budaya BUMN, adaptif dengan selalu berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan," ujar Suradi.
(mul/mpr)