Prof Dr Edward Omar Sharif Hiariej, SH, MHum, resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM. Pria yang akrab disapa Eddy Hiariej itu merupakan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada (UGM).
Eddy dilantik pagi ini di Istana Negara, Jakarta Pusat. Eddy dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Eddy Hiariej Jadi Wamenkumham |
Eddy dilantik bersama 6 menteri dan 4 wakil menteri lainnya. Berikut ini daftarnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri
1. Tri Rismaharini (Risma) ditunjuk sebagai Menteri Sosial
2. Sandiaga Salahudin Uno ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Budi Gunadi Sadikin ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan
4. Yaqut Cholil Qoumas ditunjuk sebagai Menteri Agama
5. Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
6. M Luthfi ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan
Wakil Menteri
1. Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan
2. Edward Omar Sharif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
3. Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
4. Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian;
5. Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, Rabu (23/12/2020), Eddy Hiariej dilahirkan di Ambon, Maluku, pada 10 Mei 1973. Eddy menamatkan pendidikan S1 hingga S3 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Eddy terbilang masih muda ketika mendapat gelar profesornya, yakni ketika masih berusia 37 tahun. Selain mengajar, Eddy telah dikenal kerap menjadi saksi ahli dalam berbagai macam sidang.
Salah satunya pada 2017. Eddy menjadi saksi ahli mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam sidang kasus penodaan agama.
Selain itu, Eddy pernah menjadi ahli dari Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019. Kala itu, Eddy menjadi saksi ahli yang dihadirkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dalam sengketa Pilpres 2019.
Saat itu, Eddy sempat menjadi sorotan. Eddy disorot karena kelugasannya dalam menjawab pertanyaan dari kuasa hukum Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan juga saat menjelaskan perihal rapuhnya konstruksi gugatan Prabowo-Sandiaga.
Saksikan juga 'Momen Pelantikan 6 Menteri dan 5 Wakil Menteri Baru':