Budi Gunadi Jadi Menkes, PKS: Kita Butuh yang Paham Kesehatan Bukan Ekonomi

Budi Gunadi Jadi Menkes, PKS: Kita Butuh yang Paham Kesehatan Bukan Ekonomi

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 10:47 WIB
Wakil Ketua F-PKS DPR Netty Prasetiyani Heryawan
Netty Prasetiyani (Azizah/detikcom)
Jakarta -

Budi Gunadi Sadikin ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) RI menggantikan Terawan Agus Putranto. PKS menyebut Budi Gunadi Sadikin merupakan Menkes RI pertama yang tidak berasal dari bidang kesehatan.

"Penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes menggantikan Terawan cukup mengundang perhatian. Ini baru pertama kali Kementerian Kesehatan dipimpin oleh orang yang bukan berlatar belakang kesehatan atau dokter. Budi Gunadi Sadikin lebih dikenal sebagai pengusaha," ujar Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Anggota Komisi IX DPR RI itu mengatakan saat ini Indonesia masih dalam upaya melawan pandemi COVID-19. Menurutnya, dibutuhkan sosok Menkes yang bisa memahami pandemi Corona dari sudut pandang kesehatan, bukan hanya dari sudut pandang ekonomi semata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita butuh sosok menteri kesehatan yang memahami pandemi COVID-19 sebagai persoalan berbasis kesehatan, bukan dipandang dari kacamata ekonomi dan moneter. Selesaikan dulu basis persoalan kesehatannya, baru pemulihan ekonomi," ungkapnya.

Netty enggan memberikan penilaian awal terhadap kinerja Budi G Sadikin sebagai Menkes. Ia hanya menegaskan Kemenkes adalah leading sector penanganan pandemi Corona.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak berani memprediksi apakah pergantian ini akan membuat Kemenkes memiliki kewenangan penuh menjadi leading sector penanganan pandemi COVID-19, membawa Indonesia lepas dari pandemi, atau malah membuat sistem kesehatan kita makin parah karena ditangani oleh bukan ahlinya," ungkapnya.

Kendati demikian, Netty mengatakan pergantian Menkes adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia berharap Budi dapat memastikan masyarakat mendapatkan hak kesehatan.

"Pergantian Menkes telah diputuskan oleh presiden. Saatnya kita melihat, perbaikan apa yang akan terjadi dalam sistem kesehatan kita. Selamat bekerja, Pak Budi. Pastikan rakyat Indonesia mendapatkan hak kesehatannya dengan baik," ujarnya.

Berita selengkapnya soal penunjukan Budi Gunadi menjadi Menkes ada di halaman berikutnya>>>

Diberitakan sebelumnya, penunjukan Wakil Menteri BUMN Budi Sadikin Gunadi oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan yang baru menggantikan Terawan Agus Putranto mendapat sorotan. Ini pertama kalinya Menkes RI tidak dijabat oleh dokter.

Dilihat latar belakang akademisnya, Budi Gunadi Sadikin adalah seorang lulusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam perjalan kariernya, ia banyak berkecimpung di perbankan.

Sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I, Budi Gunadi Sadikin antara lain membidangi BUMN Kesehatan dan Farmasi. Ia juga terlibat aktif dalam penanggulangan pandemi COVID-19 sejak pertama kali penyakit ini masuk Indonesia, Maret 2020.

Budi sendiri menyatakan kesiapan membangun layanan kesehatan yang kuat untuk mengatasi masalah akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Ia yakin kerja sama di antara semua pihak dapat mewujudkan sistem layanan kesehatan publik yang kuat.

"Saya percaya kalau kita bersatu, bersama-sama dengan asosiasi, dengan pemerintah daerah, dengan seluruh komponen bangsa yang ada, kita bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-CoV2 ini," kata Budi di Istana Merdeka seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12).

Budi menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi masalah akibat pandemi Corona. Dia menyebut program-program yang dibuat tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh seluruh masyarakat.

"Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif, kita harus melakukannya secara inklusif, dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri, tapi ini harus memerlukan suatu gerakan yang dilakukan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hel/ibh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads