Yaqut Cholil Qoumas ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memberi penghormatan atas terpilihnya Yaqut.
"Saya meyakini nilai nilai dasar NU akan terbawa dalam kinerjanya sebagai Menteri Agama, di mana kehadirannya adalah untuk semua penganut agama dan kepercayaan yang ada di republik ini," ujar Gomar kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).
Ia berharap Yaqut mampu menjaga kerukunan umat beragama. Selain itu, Yaqut diharapkan mampu membendung aksi-aksi intoleran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap beliau mampu mengembangkan kerukunan umat beragama dan membendung paham radikalisme serta aksi-aksi kekerasan dan intoleran yang mengatas-namakan agama," kata Gomar.
Humas PGI Philip Situmorang mengatakan hal serupa. Ia berharap kehidupan beragama di Indonesia menjadi lebih baik dengan terpilihnya Yaqut sebagai Menag. Yaqut diharapkan dapat mengatasi aksi-aksi intoleran.
"Kasus-kasus intoleransi itu berkaitan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Salah satunya yang terjadi dengan pelarangan pembangunan fasilitas rumah dinas pendeta di Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Kecamatan Napagaluh, Kabupaten Aceh Singkil pada 1 September 2020. Kemudian gangguan sekelompok orang intoleran atas ibadah terhadap jemaat HKBP KSB di Kabupaten Bekasi pada 13 September 2020," paparnya.
Simak video 'Jadi Menag, Yaqut Cholil Ingin Agama Jadi Inspirasi Bukan Alat Politik':
Baca selengkapnya di halaman berikutnya