Reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwarnai kejutan. Pasalnya, perombakan kabinet itu memunculkan sosok Yaqut Cholil Qoumas yang ditunjuk menjadi Menteri Agama (Menag).
Awalnya, nama yang santer ditunjuk menjadi Menag adalah Yahya Cholil Staquf. Yahya digadang-gadang menduduki posisi Menag menggantikan Fachrul Razi.
Ketua DPP PKB Faisol Riza menyatakan sejumlah nama calon menteri yang beredar sebelum pengumuman reshuffle dipastikan benar. Ada 3 nama disebutnya sudah pasti menjadi menteri, namun dia tidak menyebutkan nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira nama-nama yang selama ini beredar, saya meyakini itu benar," kata Faisol saat dihubungi detikcom, Selasa (22/12/2020).
Namun, secara mengejutkan Presiden Jokowi menunjuk Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menag. Ketum GP Ansor ditunjuk menggantikan Fachrul Razi.
"Yang keempat, Yaqut Cholil Qoumas," kata Presiden Jokowi dalam pengumuman menteri baru di Istana Merdeka, Selasa (22/12/2020).
"Akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," imbuh Jokowi.
![]() |
Yaqut Cholil Qoumas masih berstatus legislator di Senayan. Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR.
Penunjukan Yaqut Cholil Qoumas mengejutkan. Sebab, selama ini nama Gus Yaqut tak masuk daftar kandidat calon menteri baru di kabinet Jokowi.
Gus Yaqut dilahirkan di Rembang, 4 Januari 1975. Dia merupakan Ketum GP Anshor--organisasi sayap Nahdlatul Ulama--Periode 2015-2020.
Simak pernyataan Yaqut Cholil Qoumas usai ditunjuk Jokowi menjadi Menag:
Gus Yaqut menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Kutoharjo dan Rembang. Dia sendiri merupakan adik dari Gus Yahya Staquf yang tadinya sempat diisukan menjadi Menag.
Usai ditunjuk Presiden Jokowi, Gus Yaqut memberikan keterangannya. Gus Yaqut bercita-cita menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan alat untuk melawan pemerintah.
"Alhamdulillah, innalillahi wa innailaihi rajiun. Bapak-ibu sekalian, ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai salah satu pembantu Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget," kata Yaqut dalam sambutan yang disiarkan YouTube Setpres, Selasa (22/12/2020).
Gus Yaqut mengaku dalam mimpi yang paling liarnya, tidak pernah dia membayangkan menjadi Menteri Agama. Tetapi, dia akan mewakafkan seluruh hidupnya untuk tugas dan amanah yang sudah diberikan ini.
Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini sebagai Menag. Di sini dia menekankan agama tak boleh dijadikan alat untuk berpolitik.
"Yang berikutnya yang harus saya sampaikan bahwa setelah nanti resmi menjadi Menteri Agama, yang pertama yang ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan, atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," jelas Yaqut.
"Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuh dia.