Presiden Joko Widodo menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut penunjukan Sandi sebagai Menparekraf merupakan hak presiden.
"Dalam sistem presidensil kewenangan membentuk kabinet sepenuhnya ada di tangan presiden, termasuk dalam melakukan reshuffle," kata Ketua PBNU, Robikin Emhas kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).
Robikin berharap agar Sandiaga mampu menuntaskan amanah yang diberikan kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berdoa semoga para pembantu presiden dapat mengamban amanah dengan baik, sehingga sukses dalam menjalankan tugas. Satu dan lain hal agar pemerintahan Jokowi dapat mewujudkan visi dan misi sebagaimana yang disampaikan selama masa kampanye lalu," tutur Robikin.
Sebelumnya, Sandiaga Uno bicara terkait amanah dan tugas yang diberikan kepadanya dari Presiden Joko Widodo. Sandiaga mengungkap sektor pariwisata akan menjadi salah satu lokomotif pembangunan bangsa di tengah pandemi COVID-19.
Awalnya Sandiaga mengungkap dirinya mendapatkan amanah dan tugas dari Jokowi untuk meningkatkan pariwisata di tengah Pandemi COVID-19.
"Tentunya dalam konteks ini tugas dan amanah yang disampaikan oleh bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden teramat sangat berat, karena kebangkitan bangsa Indonesia untuk pulih dari COVID-19 dan melanjutkan agenda pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi COVID-19 dengan upaya kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).
"Kedua tentunya adalah jutaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berjumlah belasan mungkin puluhan juta yang mesti kita selamatkan. Adapun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan jadi lokomotif pasca pandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda-agenda pembangunan di sekitar ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menghadirkan kesejahteraan pada rakyat, masyarakat Indonesia," ucapnya.
(isa/imk)