Dear Netizen, Ini Jawaban atas Perdebatan soal Sejarah Hari Ibu

Dear Netizen, Ini Jawaban atas Perdebatan soal Sejarah Hari Ibu

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 14:47 WIB
Ilustrasi ibu dan anak
Foto ilustrasi ibu dan anak. (Getty Images/ibnjaafar)
Jakarta -

Peringatan Hari Ibu rutin dirayakan setiap 22 Desember. Namun, setiap tahun selalu muncul perdebatan terkait asal-usul istilah Hari Ibu. Siapa pencipta istilah Hari Ibu?

Dilansir dari laman Kemendikbud, istilah 'hari ibu' bermula dari gema Sumpah Pemuda yang digelorakan melalui Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928. Sumpah pemuda menggugah semangat para pemimpin perkumpulan kaum perempuan di Indonesia. Mereka ingin menyatukan diri dalam sebuah wadah yang mandiri.

Kemudian, atas prakarsa dari para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan, pada 22-25 Desember 1928 diselenggarakanlah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu buah keputusan dari acara ini ialah terbentuknya Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui PPPI terjalinlah semangat juang kaum perempuan dan laki-laki untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, pada 1929, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII). Lalu, pada 1935, Kongres Perempuan Indonesia II diadakan di Jakarta. Kongres itu juga menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa. Kaum perempuan berkewajiban untuk menumbuhkan dan mendidik generasi baru agar semakin kuat kesadaran kebangsaannya.

Pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Simak video 'Selamat Hari Ibu untuk Seluruh Perempuan di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Lalu, datang dari mana istilah Hari Ibu? Silakan klik halaman selanjutnya.

Setiap tahun, selalu muncul perdebatan soal asal-usul istilah 'Hari Ibu' di media sosial. Ada narasi yang mengatakan bahwa pada zaman Sukarno, istilah 'Hari Ibu' itu tidak ada. Yang ada ialah istilah 'Hari Kebangkitan Perempuan' pada zaman Sukarno. Istilah itu disebut telah diubah menjadi 'Hari Ibu' oleh pemerintahan Soeharto.

Faktanya, menurut Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional Bukan Hari Libur, istilah Hari Ibu dikukuhkan oleh Sukarno. Hari Ibu ditetapkan pada 22 Desember. (Dok. Istimewa)Faktanya, menurut Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional Bukan Hari Libur, istilah Hari Ibu dikukuhkan oleh Sukarno. Hari Ibu ditetapkan pada 22 Desember. (Dok. Istimewa)

Faktanya, menurut Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional Bukan Hari Libur, istilah 'Hari Ibu' dikukuhkan oleh Sukarno. Hari Ibu ditetapkan pada 22 Desember.

Hari Ibu memang dimulai dari pergerakan para perempuan pejuang di masa penjajahan. Oleh karena itu, Hari Ibu bukan hanya dikenang sebagai peringatan 'ibu' dalam arti sempit, tetapi juga ibu sebagai arti ibu bangsa dan pergerakan kaum perempuan.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads