Tak Terima Pasien Corona Tanpa Gejala Sebab Wisma Atlet Tak Lagi Lega

Round-Up

Tak Terima Pasien Corona Tanpa Gejala Sebab Wisma Atlet Tak Lagi Lega

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 21 Des 2020 20:49 WIB
Kini isolasi mandiri di DKI Jakarta dianjurkan tidak boleh dilakukan di rumah, telah disediakan tempat khusus seperti salah satunya Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Wisma Atlet Kemayoran (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Wisma Atlet di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai dipenuhi pasien yang tertular virus corona (COVID-19) dengan gejala. Kini bangunan yang dikhususkan sebagai rumah sakit darurat itu pun mulai tidak menerima pasien COVID-19 yang tidak bergejala.

Pada Minggu, 20 Desember 2020, Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin menyampaikan bahwa sehari sebelumnya, yaitu Sabtu (19/12/2020) mulai tidak menerima pasien COVID-19 tanpa gejala. Arifin mengatakan kapasitas di Wisma Atlet untuk pasien COVID-19 dengan gejala sudah melampaui 75 persen.

"RSDC mulai hari Sabtu kemarin sudah mulai tidak menerima pasien dengan tanpa gejala," kata Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi itu, Arifin mengatakan tower yang sebelumnya digunakan untuk perawatan pasien COVID-19 tanpa gejala dialihkan untuk pasien COVID-19 dengan gejala. Selain itu, disebutkan bahwa hotel-hotel yang disiapkan pemerintah juga mulai penuh terisi pasien COVID-19 dengan gejala.

"Dikarenakan pasien 3 tower dengan gejala sudah melampaui 75%, sehingga perlu spare di tower 5 untuk menerima pasien dengan gejala sehingga tower 5 yang selama ini dipakai untuk menerima pasien dengan tanpa gejala sudah dialihkan dengan pasien dengan gejala," papar Arifin.

ADVERTISEMENT

Rencananya, kata Arifin, pasien tanpa gejala dialihkan ke Tower 8 serta hotel-hotel yang disiapkan pemerintah. Menurutnya, berdasarkan informasi, hotel-hotel tersebut juga mulai terisi penuh.

"Untuk pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 Pademangan dan hotel-hotel sekitar DKI yang sudah disiapkan pemerintah. Infonya sudah mulai penuh semuanya," tuturnya.

Lebih lanjut, Arifin mengimbau agar warga tidak melakukan kegiatan berkumpul untuk liburan akhir tahun.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurutnya, jika warga tetap melakukan, tidak tertutup kemungkinan kamar tidur pasien di Wisma Atlet akan terisi penuh.

"Liburan akhir tahun tidak perlu menurut kami, karena kalau kumpul-kumpul, kerumun-kerumun akan mengakibatkan efek penularan makin besar. Saya pikir akan full," kata Arifin.

Untuk diketahui, RS ini sudah mulai operasional sejak 23 Maret 2020, tepatnya pada pukul 17.30 WIB. Saat itu RS Darurat Wisma Atlet ini hanya dikhususkan untuk pasien terpapar Corona dengan kategori ringan sampai sedang. Sementara pasien dengan kategori berat akan dirujuk ke RS khusus penanganan Corona.

"Wisma atlet ini RS ini memang dibangun didirikan untuk menangani khusus yang terkena COVID-19 yang kategori tingkat ringan sampai maksimal sedang, bagaimana kondisinya berat? Maka ini akan dirujuk ke RS RS rujukan, apakah RSPI SS atau RS Persahabatan," kata Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, saat konferensi pers secara online di akun YouTube BNPB, Kamis (26/3).

Halaman 2 dari 2
(aan/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads