Kapolda Metro Jaya meluncurkan program unggulan 'CCTV no blind spot' yang digagas oleh Polres Metro Jakarta Barat. Dengan adanya CCTV ini, diharapkan tercipta rasa aman di masyarakat.
"Terobosan kreatif yang dikerjakan Polres Jakarta Barat ini sangat luar biasa. Dalam situasi seperti sekarang ini teknologi harus jadi bagian upaya untuk menciptakan rasa aman," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polres Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, Senin (21/12/2020).
Peluncuran program 'CCTV no blind spot' ini dihadiri Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Dandim 0503 Jakarta Barat Kol Inf Dadang Ismail Marzuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadil Imran mengapresiasi Polres Jakarta Barat yang membuat terobosan kreatif ini. Menurutnya, adanya CCTV dapat mengurangi niat seseorang untuk melakukan kejahatan.
"Bagaimana mereduksi niat jahat seseorang itu salah satunya itu dengan meningkatkan penjagaan capable guardian," imbuh Fadil Imran.
Menurut Fadil Imran, kejahatan muncul karena 3 motivasi, yakni motivasi niat dari si pelaku itu sendiri, minimnya penjagaan dan juga karena adanya kesempatan.
"Yang pertama pelaku punya motivasi, motivated offender, kemudian minimnya penjagaan capable guardian, jadi penjagaan yang kurang apakah patroli, apakah penerangan jalan, apakah pengawasan dengan menggunakan CCTV, atau teknik-teknik penjagaan lainnya seperti akses dan yang lainnya," katanya.
Kemudian, adanya kesempatan dapat mempengaruhi niat seseorang melakukan kejahatan.
"Yang ketiga motivate accesstable target-target ini. Jadi kalau dia memagari dirinya, contoh dia jalan sendiri tapi nggak pakai perhiasan, handphone, dan sebagainya, maka dia bukan acceptable target dia bukan jadi korban yang bisa diakses pelaku. Jadi walaupun orang punya motivasi, walaupun penjagaan kurang, kalau yang lewat di situ orang gila nggak mungkin dia menjadi target kejahatan. Itu kata ahlinya ahli tentang kejahatan, konvergensi ketiganya yang bikin kejahatan," tuturnya.
Lebih lanjut, Fadil Imran berharap program Polres Jakarta Barat ini menjadi pioneer untuk polres-polres lainnya.
"Saya mengapresiasi sekali lagi, mudah-mudahan bisa jadi pionir, cikal bakal untuk Jakarta jadi kota yang no blindspot, dimulai dari Polres Metro Jakarta Barat," ujar Fadil.
Apa Itu CCTV No Blind Spot?
Program 'CCTV no blind spot' ini digagas oleh Polres Metro Jakarta Barat dalam rangka meminimalisir kejahatan khususnya wilayah Jakarta Barat. Dalam pelaksanaannya, polisi bekerja sama dengan Pemkot Jakarta Barat dan juga masyarakat untuk mengintegrasikan CCTV yang ada di lingkungan masyarakat, sehingga bisa diakses oleh Polres Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, ada sekitar 20 ribu CCTV yang diintegrasikan ke command center Polres Metro Jakarta Barat. CCTV tersebut merupakan milik pemerintah ataupun privat.
"Maka dapatlah kita 20 ribu CCTV 20 ribu CCTV kita dapet angle-nya saja, jadi program ini low budget, hampir tidak pakai budget karena kita hanya mengatur angle-nya saja," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (21/12/2020).
Integrasi CCTV tersebut bisa dilakukan berkat usaha Bhabinkamtibmas Polsek yang mengajak masyarakat untuk turut menjaga kamtibmas, salah satunya dengan memberikan data rekaman CCTV milik masyarakat.
"Ini hasilnya berupa kita bisa mendapatkan partisipasi masyarakat berupa mereka merelakan CCTV-nya, baik yang private company, baik itu instansi pemerintah maupun swasta yang mereka izinkan kita untuk ambil dia punya data," kata Audie.