Kondisi jalur Trans Sulawesi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berlubang dan kian memprihatinkan saat musim hujan. Kondisi jalur yang berlubang tersebut kerap membuat kemacetan, bahkan hingga 7 kilometer panjangnya.
Seperti pantauan detikcom di jalur Trans Sulawesi, Maros, pada Senin (21/12/2020). Pada pukul 08.50 Wita pagi tadi, kemacetan sepanjang 7 kilometer terjadi ke arah Kota Makassar, tepatnya dari depan kantor Bupati Maros.
Kendaraan roda dua hanya bisa bergerak dengan rata-rata kecepatan maksimal 15 km per jam dan kendaraan roda empat dengan kecepatan maksimal 5 km per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu ada truk pecah ban di depan. Bannya pecah injak lubang yang ada di tengah jalan, " kata salah seorang warga, Said (27).
Kondisi jalan berlubang di Jalur Trans Sulawesi, Maros, kian parah karena dalam sepekan terakhir wilayah Maros diguyur dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Akibatnya, lubang jalan menjadi tambah lebar kedalaman minimal 5 cm dengan diameter lebih dari 30 cm.
"Sudah banyak jalan rusak akibat hujan. Banyak lubang mulai muncul di jalan. Apalagi kalau hujan deras, sudah terlihat itu lubang karena ditutupi air," kata Said lagi.
Said menceritakan, sejak beberapa hari terakhir, banyak kendaraan yang harus menepikan kendaraannya akibat ban kendaraan mereka bocor.
"Semalam itu ada enam mobil bocor semua bannya karena injak itu lubang. Ada yang bahkan dua bannya yang langsung bocor," ungkapnya.
(tfq/nvl)