Wagub DKI Ungkap Alasan Perpanjang PSBB Transisi Jelang Libur Natal-Tahun Baru

Wagub DKI Ungkap Alasan Perpanjang PSBB Transisi Jelang Libur Natal-Tahun Baru

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 21 Des 2020 11:09 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Wilda/detikcom)
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap salah satu alasan DKI memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sampai 3 Januari 2021. Pria yang akrab disapa Ariza ini menyebut masa perpanjangan PSBB transisi itu sebagai suatu sikap menjelang libur Natal dan tahun baru 2021.

"Ya kan memang situasinya masih seperti yang sebelumnya, jadi kondisinya kita perpanjang, belum ada pengetatan dan pelonggaran seperti biasa karena angkanya, data dan fakta berdasarkan masukan dari pakar dan epidemiolog," kata Ariza kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

"Kemudian yang kedua namun karena menyikapi Natal dan tahun baru kan ada pengecualian di 4 hari pertama dan 4 hari kedua, yaitu dibatasi sampai jam 19.00 WIB, sekalipun kapasitasnya masih 50 persen, tapi operasional moda transportasi kan dibatasi sampai jam 20.00 WIB," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariza berharap masyarakat dan Pemprov DKI dapat terus bersinergi menekan laju penyebaran virus Corona (COVID-19). Ariza menyebut masyarakat bisa terus menerapkan protokol kesehatan dan pihak Pemprov DKI dapat terus melakukan pelacakan di lingkungan Ibu Kota.

"Jadi saya kira ini cukup mudah-mudahan memberi masukan pada masyarakat agar melaksanakan, memahami tugas-tugas kita semua, masyarakat melaksanakan 3M, hidup sehat, bersih, seimbang. Tugas kami sebagaimana disampaikan Pak Gubernur 3T, tracing, testing, dan treatment," katanya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. PSBB masa transisi di DKI Jakarta ini diperpanjang selama 14 hari hingga 3 Januari 2021.

"Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13%," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Widyastuti dalam keterangan tertulis, seperti dilihat detikcom, Senin (21/12).

Kebijakan memperpanjang masa PSBB transisi ini didasari pertambahan kasus positif COVID-19 yang belum ada indikasi penurunan. Widyastuti juga memaparkan persentase keterpakaian tempat tidur isolasi harian atau ruang rawat inap maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta juga terjadi peningkatan selama sebulan terakhir.

"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU. Kami menargetkan peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.171 dan ICU sebanyak 1.020 di RS Rujukan COVID-19 Jakarta khususnya RSUD. Peningkatan kapasitas fasilitas ini pula diiringi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan," tambahnya.

Sedangkan rata-rata positivity rate harian per bulan di DKI Jakarta tercatat stabil di angka 9% selama 3 bulan terakhir, yaitu 9,6% di Oktober, 9,1% di November, dan 9,6% pada Desember.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads