Kasus harian positif virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta tembus 1.899 orang. Pemprov DKI Jakarta menjelaskan penyebab terjadinya lonjakan kasus Corona, salah satunya peningkatan kapasitas tes PCR.
"Memang ada peningkatan seperti yang sudah kami sampaikan jumlah COVID karena memang pertama kami dari Pemprov terus meningkatkan jumlah tes PCR, terus kita upayakan sampai 9.000, bahkan 10 ribu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta A Riza Patria saat ditemui di kompleks DPR, Jakarta Pusat, Minggu (20/12/2020).
Selain itu, adanya libur panjang beberapa waktu lalu menjadi penyebab kasus konfirmasi positif Corona mencapai rekor tertinggi. Untuk itu, Pemprov DKI membuat sejumlah kebijakan menjelang Libur Natal dan tahun baru demi mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus.
"Yang kedua memang ini masih dampak dari sebelumnya, libur sebelumnya tentu. Kita harapkan, memasuki libur panjang akhir tahun, masyarakat kita imbau tetap berada di rumah, tempat terbaik di rumah," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hindari kerumunan, hindari bepergian, termasuk ke luar kota dan kami membuat satu regulasi seruan Gubernur terkait masa di liburan panjang kami batasi kapasitas operasional, termasuk tanggal 24 sampai 27 Desember dan 31 Desember sampai 3 Januari seluruh kegiatan kantor kita batasi sampai jam 19," lanjutnya.
Selain membatasi jam operasional kantor, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan pembatasan terhadap jam operasional unit usaha. Riza berharap pembatasan ini dapat menjaga agar masyarakat tetap berada di rumah dan mengurangi bepergian ke luar.
"Kemudian kegiatan usaha kami batasi sampai jam 19.00, kami batasi tidak lebih dari 50 persen, termasuk kegiatan ibadah dan sebagainya. Restoran, kafe, mal, tempat-tempat wisata, juga warung dan sebagainya, kita batasi semua. Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami untuk berada di rumah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus harian positif virus Corona (COVID-19). Kemarin, tercatat penambahan 1.899 kasus positif baru dan merupakan rekor tertinggi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut telah dilakukan tes PCR sebanyak 15.984 spesimen. Dari tes tersebut, 13.582 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru.
"Namun total penambahan kasus positif sebanyak 1.899 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 703 kasus dari satu laboratorium rumah sakit BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2020).
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 179.995. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.604," kata Dwi.
Angka penambahan 1.899 kasus positif per hari menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian di DKI Jakarta. Sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus positif COVID-19 terjadi pada 17 Desember dengan 1.690 kasus.
Tonton juga 'Corona Masih Ganas, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Tak Pakai Masker':
(isa/isa)