Polri menyampaikan terduga teroris ahli merakit bom Taufik Bulaga alias Upik Lawanga kerap berpindah-pindah tempat hingga akhirnya ditemukan di Lampung. Selama hidup di Lampung, Upik mencari uang dengan berjualan bebek.
"Untuk Upik Lawanga ini, dia juga pindah-pindah dalam bersembunyi, tapi kemarin-kemarin dia ada di Lampung, ini dia berjualan bebek," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
Selama di Lampung, Upik mengumpulkan uang dari hasil jualan bebek. Uang yang dikumpulkan Upik, kata Argo, dibelikan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bekerja sebagai penjual bebek dan akhirnya dia bisa mengumpulkan uang dan kemudian dibelikan rumah," tuturnya.
Sebelumnya, 23 terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, para terduga teroris itu dibawa ke Mabes Polri dengan kawalan ketat tim Densus 88 Antiteror.
Dua dari 23 terduga teroris adalah buron Polri, yakni Zulkarnaen dan Upik Lawanga. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Batik Air pada Rabu (16/12/2020) pada pukul 12.53 WIB.