Pertamina Refinery Unite (RU) IV Cilacap menggelar forum Knowledge Management Pertamina (KOMET) dalam rangka mengembangkan inovasi, improvement, dan pengelolaan aset pengetahuan secara berkesinambungan. Kegiatan ini dapat dilakukan secara online maupun offline.
Pada webinar yang diselenggarakan Senin (14/12), tiga gugus dari Pertamina RU IV Cilacap, yakni Functional Team Improvement (FT-Prove) Think Thank, Project Collaboration Improvement (PC-Prove) Green Spirit, serta PC Prove Paraxylene Plus, mempresentasikan hasil improvement mereka secara daring, disaksikan oleh jajaran fungsi Quality System Knowledge Management (QSKM) kantor pusat serta KOMETER's Pertamina di seluruh Indonesia.
Beranggotakan 8 orang, FT-Prove Think Thank tampil dalam sesi pertama webinar KOMET. Mereka mengangkat judul 'Mereduksi Konsumsi Listrik 024K-101 Melalui Optimalisasi Sistem Blanketing N2 di 024S-101A/B/C/D Kilang Pertamina RU IV Cilacap' yang merupakan inovasi dari Perwira Kilang Pertamina Cilacap bagian Lube Oil Complex (LOC) II, Produksi II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presentasi dipaparkan dengan menggunakan metode siklus Plan, Do, Check, Action atau (PDCA), dimulai dari latar belakang dan penyebab masalah, kondisi sebelum dan setelah perbaikan, hingga evaluasi hasil berdasarkan aspek 'Panca Mutu' (Quality, Delivery, Cost and Morale, Safety). Menurut tim FT-Prove Think Thank, hasil yang didapat terjadi penurunan konsumsi listrik lebih dari 1.500 KWH atau setara Rp 3,5 juta per hari.
Selanjutnya, giliran PC-Prove Paraxylene Plus tampil pada sesi kedua webinar. Beranggotakan pekerja Kilang Paraxylene Maintenance Area 4, Electrical & Instrumentation Engineer, serta Stationery Engineer, mereka membawakan materi berjudul 'Mewujudkan Zero Loss Produk Benzene dan Paraxylene dengan Instalasi Pre-Disc di Unit 85 Sulfolane Paraxylene RU IV Cilacap'.
PCP- Paraxylene Plus berpendapat, perbaikan ini dapat menghasilkan potensi total value creation mencapai lebih dari Rp 90 miliar per tahun.
Kemudian webinar dilanjutkan dengan penampilan dari PC- Prove Green Spirit, yang merupakan gabungan pekerja Refinery Planning Optimization (RPO) Process Engineering, Finance dan pekerja Produksi I. Mereka mempresentasikan judul ' Mewujudkan Produksi Pertamina Dex Melalui Rekayasa Proses di Pertamina RU IV Cilacap'.
Salah satu materi yang dihadirkan berdasar pada isu tentang demand Pertamina Dex tahun 2019 dari Marketing Operation Region MOR IV dengan distribusi area Jawa Tengah & DIY, yakni sebesar 441 MB atau sekitar 21% dari total demand Pertamina Dex Nasional dan sepenuhnya ter-supply dari RU II Dumai. Apabila tidak diatasi segera, dikhawatirkan akan muncul opini terkait tidak optimalnya profit margin perusahaan dan berpotensi menyebabkan kelangkaan produk Pertamina Dex.
"Setelah inovasi dilakukan oleh PC- Prove Green Spirit, terbukti RU IV mampu memproduksi Pertamina Dex sebesar 602 MB selama periode Januari- Oktober 2020 sekaligus memenuhi demand total MOR IV sebesar 524 MB," ujar Hatim Ilwan Area Manager Communication, Relations, & CSR
RU IV Cilacap dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).
Selama webinar berlangsung, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya melalui Question & Answer (QnA) Box yang tersedia pada aplikasi. Nantinya, pertanyaan akan langsung dijawab oleh narasumber.
Hatim mengatakan melalui pedoman 4 pilar Quality Management, yaitu Continuous Improvement Program (CIP), Standardization Management (SM), dan Knowledge Management (KOMET), serta Quality Management Assessment (QMA), Pertamina senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja demi menjaga ketahanan energi.
(prf/ega)