Menko Polhukam Mahfud Md mengaku mendapatkan informasi mengenai anak-anak muda yang dilatih menjadi teroris untuk menyasar orang-orang penting. Polri mengatakan akan menyelidiki informasi dari Mahfud Md tersebut.
"Ya kita akan selidiki informasi tersebut," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).
Sebelumnya diberitakan, penyataan Mahfud Md soal anak-anak muda dilatih menjadi teroris itu disampaikan dalam acara 'Penyerahan Hasil Evaluasi & Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa' yang digelar Rabu (16/12). Mahfud mengatakan anak-anak muda itu dilatih khusus untuk meneror orang-orang penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara itu, Mahfud awalnya berbicara tentang radikalisme yang tengah menghantam Indonesia. Menurutnya, ada tiga tingkat radikalisme.
"Radikalisme sedang ada di tempat kita yang kalau ada ditingkat-tingkatkan itu ada tiga radikalisme. Satu, intoleran, ya tidak suka aja gitu kalau ada yang berbeda, tidak mau bergabung dengan orang yang berbeda. Lalu yang kedua, teror. Radikalisme dalam bentuk teror," kata Mahfud seperti dikutip dalam video yang disiarkan kanal YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (17/12/2020).
Mahfud Md kemudian mengungkap informasi yang didapatnya perihal pergerakan teroris muda tersebut. Dia bahkan mengaku mendapat foto dari latihan khusus itu.
"Bahkan saya mendapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP (very very important person). Saya dapat foto latihannya juga," ungkapnya.