Tak Ada Laporan, Kasus Perempuan Hina Jokowi Kemungkinan Tak Dilanjut

Tak Ada Laporan, Kasus Perempuan Hina Jokowi Kemungkinan Tak Dilanjut

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 17 Des 2020 10:39 WIB
Wanita yang viral hina Jokowi ditangkap (Dok istimewa)
Perempuan yang viral hina Jokowi ditangkap Polsek Menteng. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi telah mengamankan perempuan inisial LS (49) di Menteng, Jakarta Pusat, atas dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kasus tersebut mungkin tidak dilanjutkan karena polisi tidak menerima laporan dari pihak korban.

"Iya begitu (tak dilanjut). Gini, kan kalau kasus kayak gini harus ada pelaporan, ada yang melaporkan. Kan kalau Pak Jokowi atau Bu Megawati nggak buat laporan," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima saat dihubungi detikcom, Kamis (17/12/2020).

Di sisi lain, kasus itu terjadi pada 2019. Lokasi pengambilan video juga dilakukan pelaku di Ciputat, Tangerang Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kejadiannya 2019, TKP-nya bukan di kita (Menteng, Jakarta Pusat)," kata Gozali.

Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan upaya untuk membuat pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Pelaku akan diminta membuat pernyataan dan permintaan maaf.

ADVERTISEMENT

"Jadi paling dia buat statement minta maaf sama keterangan tertulisnya. Kan ada tempat perkaranya bukan di kita juga," ujar Gozali.

Saat ini pelaku LS masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk diobservasi kejiwaannya. Pelaku, menurut keterangan tetangga di wilayah rumahnya, disebut memiliki gangguan jiwa.

Untuk diketahui LS diamankan polisi di daerah Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/12). Perempuan paruh baya tersebut diamankan setelah diketahui melakukan penghinaan kepada Jokowi hingga Megawati.

Polisi memeriksa ponsel dan akun media sosial pelaku. Dalam akun itu diketahui, pelaku tidak hanya menghina Jokowi dan Megawati, tetapi juga politikus senior Amien Rais.

Polisi pun menanyakan motif dari pelaku melakukan tindakannya tersebut. Kepada polisi, LS mengaku hanya iseng saat membuat video penghinaan tersebut.

"Kalau motifnya iseng saja katanya," kata Gozali saat dihubungi detikcom, Rabu (16/12).

(ygs/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads