Mahfud Md soal Penjemputan HRS di Soetta: Tak Ada Perusakan, Adanya Kerusakan

Mahfud Md soal Penjemputan HRS di Soetta: Tak Ada Perusakan, Adanya Kerusakan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 22:14 WIB
Mahfud Pimpin Rapat TGPF Penambakan di Papua
Mahfud Md (dok. Kemko Polhukam)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan tak ada perusakan saat penjemputan pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta. Mahfud mengatakan yang ada hanyalah kerusakan sejumlah fasilitas bandara.

"Kalau bicara tanggung jawab, saya bertanggung jawab, saya mengizinkan pulang, mengawal keamanan, tidak boleh merusak dan tidak ada perusakan," kata Mahfud dalam pernyataannya, Rabu (16/12/2020).

Kerusakan fasilitas, menurut Mahfud, masih terbilang kecil. Mahfud pun menyebut kerusakan tersebut masih ditoleransi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kerusakan, tapi bukan perusakan. Apa itu kerusakan? Karena misalnya waktu Habib Rizieq turun, itu orang ada yang naik meja, kursi, itu kecil. Artinya tolerable," ujarnya.

Saat Habib Rizieq tiba di Tanah Air pun, kata Mahfud, petugas mengantar hingga kediaman. Hal itu, menurut Mahfud, merupakan pengecualian atau diskresi dan dia bertanggung jawab atas hal itu.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada perusakan karena beringas. Kita antar ke rumah, sampai jam 16.00 WIB, tinggal. Itu tanggung jawab saya, saya bertanggung jawab sepenuhnya karena itu diskresi," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara soal kekisruhan kerumunan setelah Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Menurut dia, Menko Polhukam Mahfud Md pun harus bertanggung jawab.

"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (16/12).

Mahfud diketahui sempat menyampaikan keterangan terkait penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soetta. Saat itu diketahui Mahfud mengizinkan asalkan dilakukan dengan tertib.

Menurut Emil, pernyataan tersebut menjadi tafsir yang berbeda di tengah-tengah masyarakat. "Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar, dan lain sebagainya," tutur Emil.

Menurut Emil, untuk mencapai keadilan, Mahfud Md pun diharapkan bertanggung jawab. "Dalam Islam, adil itu adalah menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Jadi beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daerah yang dimintai klarifikasinya. Jadi semua punya peran, yang peran yang perlu diklarifikasi," tutur Emil.

Jauh sebelum Rizieq pulang ke Indonesia, Mahfud memang berbicara soal kepulangan Rizieq. Bahkan ia juga berbicara tentang penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.

"Silakan jemput, tapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq. Oleh sebab itu, kalau mereka yang membuat ribut, membuat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak," tutur Mahfud kepada wartawan, Senin (9/10).

Halaman 2 dari 2
(rfs/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads