Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menjadi yang pertama divaksinasi COVID-19. Komisi IX DPR menilai komitmen itu akan menguatkan program vaksinasi nasional.
"Komitmen Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin semakin menguatkan banyak pihak untuk mendukung program vaksinasi nasional COVID-19," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena, kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Lebih lanjut, Melki juga mengapresiasi gratisnya vaksin untuk seluruh masyarakat. Tinggal menunggu hasil uji klinis untuk nantinya dibagikan kepada masyarakat.
"Komisi lX DPR RI apresiasi positif kebijakan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin untuk masyarakat Indonesia. Masyarakat tinggal menunggu hasil uji klinis tahap 3 dan izin edar oleh BPOM terkait vaksin yang dipakai di Indonesia. Para tokoh masyarakat bersama pemerintah berikan edukasi dan persiapkan masyarakat sukseskan program vaksinasi COVID-19," ujarnya.
"Vaksin yang lolos melalui uji klinis tahap 3 dan diawasi oleh BPOM dan lolos sertifikasi halal oleh MUI, maka vaksin sudah lolos keamanan dan efikasi untuk digunakan publik," lanjut Melki.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan siap menjadi penerima vaksin virus Corona (COVID-19) pertama di Indonesia. Keputusan ini diambil Jokowi guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin, pertama kali," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, hari ini.
Keputusan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 ini, kata Jokowi, diambil guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dia menekankan vaksin yang digunakan aman.
"Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata dia.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Dia menyebut protokol harus diterapkan secara disiplin.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan untuk kebaikan kita semua," kata dia.