.webp)
Massa buruh melakukan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus). Kelompok buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu memastikan akan terus melakukan unjuk rasa di setiap sidang judicial review UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi (MK) berlangsung.
"Aksi-aksi seperti ini akan terus dilakukan. Memang sekarang dalam kondisi COVID-19, kita melakukan aksi yang tidak terlalu banyak, physical distancing. Tapi kita ingin memastikan setiap kali persidangan dilakukan, setiap kali itu juga kaum buruh melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta agar Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara ini dengan adil," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (16/12/2020).
"Pasti (akan ada demo lagi). Jadi setiap persidangan di Mahkamah Konstitusi dilakukan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KSPI Resmi Gugat UU Cipta Kerja ke MK |
Kahar menyebut UU Cipta Kerja merugikan kaum buruh. Menurutnya, ada banyak permasalahan di UU Cipta Kerja, seperti soal pesangon, outsourcing, dan karyawan kontrak. Selain itu, lanjutnya, soal penghilangan sanksi pidana, jaminan kesejahteraan sosial, pemagangan, dan tenaga kerja asing (TKA).
"Nah, permasalahan-permasalahan itulah yang kami judicial review. Ada sekitar 69 pasal di dalam UU Cipta Kerja, khusus untuk klaster tenaga kerja yang ingin kita batalkan," ucap Kahar.
Dia mengatakan buruh ingin agar omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan. Kahar menjelaskan beberapa langkah terus dilakukan kelompok buruh untuk membatalkan UU Cipta Kerja.
"Kami juga meminta legislative review terus dilanjutkan. Kami saat ini sedang berkomunikasi dengan beberapa fraksi. Ambil contoh misalnya PKS, satu dua partai lain juga merespons untuk legislative review. Mereka kita dorong agar memasukkan agenda revisi UU (Cipta Kerja Nomor) 11 (Tahun) 2020 itu jadi prolegnas tahun depan," tuturnya.
Demo buruh di sekitar Patung Kuda hingga pukul 12.30 WIB masih berlangsung. Sebagian arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat masih dialihkan.
Polisi pun masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi. Demo berlangsung kondusif.
(sab/elz)
