Ketua Badan Penganggaran MPR Idris Laena mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sebab, menurutnya tidak banyak negara yang terdiri dari beberapa entitas bangsa bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 1.340 suku masih bisa menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Idris Laena dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini juga memberi contoh ada satu bangsa tetapi justru menjadi negara yang terpisah-pisah. Misalnya bangsa Arab yang sejak tahun 1945 sudah terpecah menjadi 22 negara. Untuk menjaga perdamaian di antara negara-negara itu maka sejak bulan Maret 1945 telah dibentuk Liga Arab yang anggotanya adalah negara-negara Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Catatan Perjalanan ke Tanah Bone |
"Faktanya, sampai sekarang perdamaian di antara negara-negara Arab sulit terwujud. Contohnya perang antara Irak dan Kuwait, dan yang terbaru adalah perang antara Saudia Arabia dengan Yaman," sebut Idris Laena.
Dia menegaskan satu-satunya kunci untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa adalah dengan terus menekankan pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai hukum dasar negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Sebagai informasi, MPR bekerja sama dengan Yayasan Bina Prestasi Nusantara (BPN) mengadakan pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Adapun pagelaran seni budaya yang ditampilkan adalah tari dan lagu nusantara.
Pagelaran seni budaya yang diselenggarakan di Jakarta, pada Senin (14/12) kemarin dihadiri Ketua Badan Penganggaran MPR, Idris Laena dan juga pengurus Yayasan BPN antara lain Tafsir Laena, A. Solo Vosis, Rahyudin, dan Riston Panggabean.
(ega/ega)