Kegiatan kerumunan pada malam pergantian tahun ditiadakan. Sementara itu, kegiatan misa Natal di gereja-gereja di Jakarta kapasitasnya dikurangi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, selain kapasitas jemaah dikurangi, kegiatan misa Natal juga hanya dilaksanakan dua sesi.
"Untuk misa malam Natal nanti, semua sama. Tadi sudah ada dari saudara kita dari Katolik, kemudian juga Protestan, sudah diatur dalam surat edaran dari Kepala Dinas Agama DKI Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh untuk misa Katolik, dari 2.500 misalnya di Jakarta Timur mungkin pelaksanaannya dua kali hanya dihadiri 200 orang. Sisanya dengan virtual Zoom. Ini disepakati bersama semua, termasuk beberapa gereja lain," sambungnya.
Yusri mengatakan pihaknya dan Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi terkait kegiatan pengamanan tahun baru. Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan izin keramaian pada malam tahun baru.
"Beberapa kebijakan sudah disampaikan, baik masalah liburan yang dikurangi. Kemudian juga di sini kita rumuskan, karena sudah keluar edaran dari Gubernur sendiri terkait kegiatan keramaian. Sehingga kita pastikan bahwa segala bentuk keramaian perizinan malam tahun baru tidak akan dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya. Jadi kita sepakat bersama semuanya tidak ada kegiatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Yusri Yunus menyampaikan tempat-tempat wisata juga tidak menggelar keramaian untuk perayaan pergantian tahun. Tempat wisata juga tutup pada sore hari jelang pergantian tahun nanti.
"Tadi beberapa tempat wisata seperti Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah dan lainnya tidak ada kegiatan malam pergantian tahun. Contoh Ancol jam 5 sore sudah tutup, Taman Mini juga sama. Jadi segala bentuk kegiatan yang sifatnya kerumunan ini tidak dibolehkan," tuturnya.
Polda Metro Jaya mengerahkan personel untuk mengamankan Natal dan tahun baru. Total ada 8.179 personel yang akan mengamankan kegiatan ini.
"Kekuatan yang akan kita libatkan sekitar 8.179 personel gabungan, baik dari Pemprov, TNI-Polri dalam dua event," katanya.